(Namakamu) baru saja turun dari taxi, ia hendak mendorong pintu gerbang namun tiba-tiba Iqbaal datang dan langsung menarik tangannya. (Namakamu) menoleh dan melihat Iqbaal, dengan segera ia melepaskan tangannya namun Iqbaal memegang nya dengan erat yang membuat (Namakamu) tidak bisa melepaskan tangannya.
"Iqbaal lepasin, lo apa-apaan sih?" decak (Namakamu).
"Kenapa lo minta putus dari gue, apa salah gue? Kenapa tiba-tiba lo minta putus dari gue?" tanya Iqbaal.
(Namakamu) meneteskan air mata tapi ia langsung menghapusnya, ia tidak boleh menangis. Kenapa ia harus menangis? Pikir (Namakamu).
"Kenapa lo nanya gue? Seharusnya lo itu udah tau jawabannya" jawab (Namakamu), ia menahan tangis.
"(Nam) gue gak tau, gue gak tau jawabannya apa. Ayo lah (nam) kasih tau gue biar gue bisa tau dan mungkin bisa gue jelasin"
"Lo aneh, lo yang tau jawabannya masih nanya ke gue"
"(Nam) gue beneran gak tau jawabannya apa, gue bener-bener bingung sekarang"
(Namakamu) melepaskan tangannya dengan paksa, ia pun berhasil melepaskan tangannya. Iqbaal akan memegang tangannya lagi namun (Namakamu) langsung menjauh, ia langsung membuka gerbang dan segera masuk. Gerbang rumah (Namakamu) pun di tutup segera dan tak lupa di kunci.
"Gue mau lo pergi!" kata (Namakamu).
"Jelasin ke gue dulu, ada apa sebenernya?"
"Gue mau lo pulang baal, gue gak mau ketemu lo lagi. Gue udah bilang kan kalo kita putus jadi gue sama lo gak ada hubungan apa-apa lagi"
"Gue gak mau kita putus, lo bikin gue bingung. Kenapa lo mutusin gue secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas"
"Loh? Kan alasannya udah jelas bahkan lo juga udah tau sendiri kan?"
"Apa alasannya, gue beneran gak tau!"
"Jangan pura-pura gak tau deh, gue gak suka" setelah mengucapkan itu, (Namakamu) pun langsung pergi dan masuk ke dalam rumah.
"(Nam).. (Namakamu)...." teriak Iqbaal.
-langitbiru-
Anita melihat pertengkaran (Namakamu) dan Iqbaal dari jendela rumah. (Namakamu) baru saja masuk ke rumah, "(Namakamu)" panggil Anita.
"Kenapa ma?" sahut (Namakamu).
"Kamu kenapa sama Iqbaal?" tanya Anita.
"Putus" jawab (Namakamu).
"Hah? Kenapa kalian putus?"
"Udah lah ma, aku gak mau bahas ini" (Namakamu) pun langsung pergi menuju ke kamarnya.
Anita hanya menggelengkan kepala lalu ia pergi ke luar untuk menghampiri Iqbaal.
"Iqbaal" panggil Anita.
"Tante" sahut Iqbaal.
"Tante liat tadi kamu sama (Namakamu) bertengkar, apa yang terjadi?"
"Itu dia tan, (Namakamu) tiba-tiba putusin aku. Tadi itu aku sama (Namakamu) lagi makan di cafe trus aku ke toilet pas habis di toilet tiba-tiba (Namakamu) mau pulang trus dia marah ke aku. Aku jadi bingung trus (Namakamu) putusin aku tiba-tiba, kata dia aku tau kenapa (Namakamu) putusin aku tapi aku beneran gak tau tante apa sebabnya aku sama (Namakamu) putus"