(Namakamu) menatap ke samping kanan karena Iqbaal belum juga datang padahal Iqbaal suka datang tepat waktu tapi sekarang malah lebih.
"Iqbaal mana sih, lama banget" gerutu (Namakamu), ia melipat tangan di depan dada.
Namun beberapa detik kemudian, Iqbaal pun datang. "Pagi cantik" sapa Iqbaal.
"Pagi" sahut (Namakamu). "Kok lama sih?"
"Ya maaf tadi abis bensin di jalan jadi aku beli bensin dulu"
"Oh gitu"
(Namakamu) memegang kepalanya, rasanya pusing. Iqbaal yang melihat (Namakamu) yang memegang kepalanya langsung membuka helm nya lalu turun dari motor. Iqbaal langsung merangkul (Namakamu).
"Kamu kenapa? Pusing?" tanya Iqbaal.
"Gapapa kok baal" sahut (Namakamu). "Cuma pusing sedikit" lanjutnya.
"Jangan-jangan kamu sakit gara-gara kemarin ya? Udah mendingan kamu istirahat aja di rumah ya, jangan sekolah"
"Iqbaal aku gapapa, aku kuat kok"
"Yakin?"
"Yakin"
"Eum ya udah kita berangkat sekolah aja sekarang kalo nanti di sekolah beneran pusing banget dan gak enak badan. Bilang aja ya sama aku biar aku bilang ke guru buat ngizinin kamu pulang"
"Aku yakin kok bakal kuat sampe pulang sekolah"
"Iya ini kalo gak kuat, janji ya langsung bilang ke aku kalo beneran pusing atau enggak kamu bilang ke siapa aja yang ada di dekat kamu ya"
(Namakamu) menatap mata Iqbaal dengan sendu. "Iqbaal kamu baik banget, kamu bahkan ngerasa baik-baik aja setelah tau aku masih suka sama Aldy. Ya ampun gue jahat banget sama Iqbaal"
"Hey kok diem sih, kamu pusing lagi?"
"Eh enggak, gapapa kok Iqbaal. Yuk ke sekolah sekarang"
"Ya udah yuk"
-langitbiru-
Sampailah Iqbaal dan (Namakamu) di sekolah, sekarang mereka sedang berjalan di koridor sekolah menuju ke kelas (Namakamu).
"Eh Iqbaal kok masih mau aja sih sama (Namakamu) kan (Namakamu) sukanya sama Aldy bukan sama lo" ujar salah satu perempuan yang merupakan sekarang fans Iqbaal.
(Namakamu) dan Iqbaal berhenti lalu menatap perempuan-perempuan itu.
"Iya baal, cewek yang kayak gitu gak pantes di pertahanin"
"Iqbaal itu tulus sama lo (nam) eh lo nya malah suka sama sahabatnya sendiri"
"Eh jangan kayak gitu, (Namakamu) itu gak salah yang salah itu si Salsa"
"Dia juga salah karena gak jujur"
(Namakamu) menunduk mendengar mereka berbicara seperti itu namun ia tetap tersenyum karena ada salah satu dari mereka yang membelanya.
"Bener kata dia! (Namakamu) itu gak salah, lo semua gak boleh salahin (Namakamu). Walaupun dia sukanya sama Aldy tapi gue yakin dia juga bakal bisa lupain Aldy! Awas ya kalian kalo sampe kalian ngata-ngatain (Namakamu) lagi, gue marah besar sama kalian" tegas Iqbaal pada mereka yang mengata-ngatain (Namakamu).
"Eh jangan dong baal, ya udah deh maafin gue ya (nam)"
"Maafin gue ya (nam)"