7 - nitip cas handphone

1K 165 9
                                    

"Mau kemana, baal?" tanya Aldy yang melihat Iqbaal membawa casan handphone nya dan tentu saja dengan handphone nya juga.

"Ngecas hp" sahut Iqbaal.

"Lah disini kan ada" ujar Kiki sambil menunjuk stop kontak.

"Ya elah gue kan mau apel ke pacar gue, kagak peka banget kalian"

"Oh mau apel, ikut dong" ucap Aldy semangat.

"Mau ngapelin si Salsa?" tanya Kiki.

"Yoi" sahut Aldy.

"Trus gue jadi nyamuk gitu?"

"Lu telponan aja sama pacar lu biar gak jadi nyamuk"

"Mana sempat keburu guru dateng"

"Dah lah terserah kalian, bye" Iqbaal langsung pergi dari kelasnya, ia segera menuju kelas (Namakamu) sebelum guru yang akan mengajar kelas (Namakamu) datang.

-langitbiru-

Sampailah Iqbaal di kelas (Namakamu), ia melihat (Namakamu) sedang membaca buku paket.

"Ehem" Iqbaal berdeham dan membuat (Namakamu) bersama teman-temannya langsung menoleh dan mereka pun langsung diam.

"Iqbaal, ngapain dia kesini?" guman (Namakamu).

Iqbaal menghampiri bangku pertama paling kanan, ia menyerahkan handphone dan juga chargerannya.

"Tolong charger handphone gue dong" perintah Iqbaal.

Yang berada di hadapan Iqbaal langsung mengambil handphone Iqbaal beserta chargerannya lalu segera mengcharger handphone Iqbaal.

Kelas yang tadinya ramai jadi sepi karena Iqbaal datang padahal dia gak akan apa-apain mereka.

Iqbaal menatap semua teman-temannya (Namakamu), ia melipat tangan di depan dada. "Lo semua pada kenapa sih? Setiap ada gue diem semua padahal gue gak akan ngapa-ngapain kalian" kata Iqbaal.

Dan tidak ada yang menjawab, Iqbaal merasa terkacangin. "Kacangnya isinya mutiara ya? Makanya mahal" kata Iqbaal lagi pada teman-teman (Namakamu).

(Namakamu) menutup buku paketnya lalu segera menghampiri Iqbaal.

"Sini baal" (Namakamu) menarik tangan Iqbaal lalu membawa Iqbaal keluar dari kelas.

Kini mereka sedang di luar kelas, guru masih belum datang mungkin masih siap-siap di ruang guru.

"Lo ngapain ngecas handphone di kelas gue?" tanya (Namakamu).

"Emang kenapa? Gak boleh?" tanya Iqbaal.

"Bukannya gak boleh, liat temen-temen gue takut sama lo"

"Takut kenapa? Emang gue hantu?"

"Iqbaal lo kan ngerti"

"Gue cuma mau mereka biasa aja sama gue karena gue juga gak bakalan bunuh mereka"

"Baal..."

"(Nam) mau sampe kapan mereka kayak gini sama gue? Selama ini di sekolah gue cuma ngobrol sama Aldy, Kiki dan guru di sekolah dan lo juga"

wrong number || IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang