Mamanya (Namakamu) melihat anaknya sedang berdiri di depan gerbang rumah, ia jadi bingung kenapa (Namakamu) tidak berangkat-berangkat padahal ada taxi yang melewatinya.
Anita, mamanya (Namakamu). Ia langsung keluar dari rumah dan menghampiri (Namakamu) yang berada di depan gerbang.
"Lagi nunggu siapa (nam)?" tanya mamanya (Namakamu).
(Namakamu) terkejut, ia pun menoleh. "Mama bikin kaget aja" ujar (Namakamu).
"Ya maaf, lagian kamu nunggu siapa sih? Itu kan tadi taxi nya udah lewat" kata Anita.
"Nunggu seseorang, ma"
"Siapa?"
"Eumm..."
"Pacar kamu?"
(Namakamu) hanya tersenyum kikuk, "iya ma hehe"
"Kenapa gak di kenalin ke mama"
"Ah nanti mama suka godain aku"
"Ya enggak dong sayang"
Suara motor Iqbaal terdengar, (Namakamu) langsung menoleh dan motor Iqbaal pun semakin dekat.
"Itu dia mah orangnya dateng" ucap (Namakamu).
Anita menoleh.
Iqbaal baru saja sampai di hadapan (Namakamu), ia mematikan mesin motor lalu membuka helm nya lalu setelah itu turun.
"Ma, ini Iqbaal pacar aku. Iqbaal, ini mama aku" kata (Namakamu) memperkenalkan Iqbaal kepada mamanya begitupun sebaliknya.
"Pagi tante, perkenalkan nama saya Iqbaal Ramdhan" tutur Iqbaal.
Anita tersenyum, "pagi juga Iqbaal, saya Anita mamanya (Namakamu)" sahut Anita.
"Eum kalo gitu, aku sama Iqbaal berangkat sekolah dulu ya ma"
(Namakamu) pun menyalimi tangan mamanya lalu di ikuti dengan Iqbaal yang menyalimi tangan (Namakamu).
"Berangkat dulu tante"
"Hati-hati ya Iqbaal bawa motornya"
"Siap tante"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Iqbaal memakai helm nya lalu menaiki motor dan menghidupkan motornya lalu setelah itu (Namakamu) pun naik ke atas motor Iqbaal.
"Dah ma..."
(Namakamu) melambaikan tangan begitupun dengan Anita, Iqbaal mengklakson motornya sebagai tanda pamit.
-langitbiru-
"Tadi lo sengaja bawa mama lo buat ketemu sama gue?" tanya Iqbaal.
"Ih geer, gue itu awalnya nunggu elo. Terus tiba-tiba mama gue dateng" jawab (Namakamu).
"Ah padahal udah seneng"
"Maaf"
"Gapapa tapi gue seneng juga bisa ketemu sama mama mertua, tinggal sama papa mertua yang belum"
(Namakamu) tertawa, "hahaha ternyata Iqbaal yang di kenal dingin dan nyeremin ternyata bucin juga"
"Itu sih orang-orang aja yang gaje, gue biasa-biasa kayak gini aja di sebut nyeremin"
"Aneh hahaha"
"Padahal gue ganteng tapi di bilang nyeremin tuh kalo Pak Darman baru boleh di bilang nyeremin karena tiap hari tuh di tas nya pasti ada gunting buat cukur gratis murid cowok"