prolog

67.6K 1.4K 474
                                    

"kak Angelina, dimana kita ??"

Angelina terbangun, dan melihat dirinya dan adiknya berada di sebuah ruangan, dengan kedua kaki dan tangan mereka terikat kuat dengan tali dan juga kayu.

"Aku tidak tahu.. kenapa..kenapa kita disini ??"

Angelina ingat, terakhir mereka tertidur di kamar mereka dan tidak mengingat apapun, hingga mereka terbangun di sebuah ruangan yang gelap dan sedikit lembab.

"Kak apa jangan-jangan kita di culik iblis itu ??" Tanya Angel ketakutan

Dreettt...

Pintu terbuka, dan masuklah lima lelaki dengan tatapan tajam mengarah ke arah dua gadis cantik nan muda itu. Mereka berlima terkekeh licik disana.

"Wah.. ternyata benar, tangkapan kita saat ini, benar-benar menyenangkan.." ujar Bratt.

"Aku setuju kepada mu Bratt, kita apakan kedua gadis malang ini, hmm ??" Lirih Bryan dengan licik

"Mr. Prinzelia pasti sangat sedih mendengar bahwa kedua putrinya jatuh ke tangan kita.." ujar Brick menyeringai.

"Bagaimana jika kita buat, lelaki tua bangka itu semakin menangis darah." Ujar Brandon.

"Aku tahu, bukankah kedua gadis ini masih perawan, bagaimana jika kita renguk keperawanan nya ??" ujar Brick.

"Ah tentu saja, aku sudah menyiapkan kedua kamar untuk kita nikmati tubuh keduanya.." ujar Bradley.

Kedua gadis itu menangis.

"Si...siapa kalian ?? Dan mau apa kalian ??" Tanya Angel menangis.

"Tenang, sayang kita akan bersenang-senang." Ujar Brandon menyeringai mendekati salah satu dari mereka, yaitu Angelina.

"Oh lihatlah gadis malang ini, sangat cantik..." Lirih Brandon dengan nada licik.

Brick mendekati Angel, "Aku lebih suka yang ini, dia terlihat lebih muda."

"Bagaimana jika kita bagi menjadi dua, aku yakin kita bisa lebih menikmati tubuh kedua gadis ini." Ujar Brandon.

"Ide bagus, aku akan bersama kak Brandon, kau tahu dia terlihat lebih menyenangkan." Ujar Bratt, memandangi Angelina.

"Aku juga akan ikut, Brandon." Ujar Bryan memandang Angelina yang terikat.

Bradley terdiam, dia melihat Angelina sudah di pilih oleh ketiga kakaknya, Bradley kasihan kalau Angelina di perkosa oleh tiga lelaki, jadi Bradley memutuskan untuk membantu kak Brick memperkosa Angel.

"Aku memilih bersama kak Brick." Ujar Bradley tersenyum.

"Kau yakin, Bradley ??" Tanya Brick sedikit ragu, mengingat adiknya itu belum pernah sekalipun melecehkan perempuan secara seksual.

Bradley terdiam sejenak, "Aku akan melihat kak Brick melakukannya."

"Baiklah. Ayo kita mulai bersenang-senang." Ujar Brick terkekeh licik.

~ ~ ~

"Tidakk !!! Tolongg aku !!!" Ujar Angel saat Brick menarik dirinya ke dalam sebuah kamar, sementara Bradley membuka dan menahan pintu kamar.

"Lepaskan aku bajingan !!!" Angelina berteriak meminta tolong, saat Bryan dan Bratt menyeretnya masuk ke dalam kamar lain, dan Brandon yang menahan pintu kamar tersebut agar tetap terbuka disana.

Sementara

Roxelia tengah duduk di kursi, sembari melihat ke arah cermin. Roxelia mengenakan beberapa krim wajah yang di belikan oleh Raymond dan juga Raymold.

Tentu saja, keduanya tetap ingin Roxelia awet muda dan tetap cantik di usia yang sudah hampir mendekati 50 tahun. Dan Twins sendiri sudah 55 tahun, tapi tetap saja wajah tampan dan tubuh atletis mereka menjadi idaman para wanita-wanita di luar sana.

Roxelia tiba-tiba mendengar suara minta tolong, tapi dengan nada yang begitu rendah dan terdengar begitu jauh. Roxelia, mendekati Raymond yang berbaring di atas kasur.

"Raymond.. apa kau mendengar itu ??"

"Hmm ?? Mendengar apa ??"

"Suara minta tolong."

"Kau pasti salah mendengar."

"Eh entahlah, aku... Seperti mendengar suara minta tolong.." ujar Roxelia.

Raymond hanya terkekeh geli. Dia menarik Roxelia hingga jatuh ke pelukan nya.

"Ishh, Raymond.. kita sudah tua.."

"Tapi urusan ranjang, usia tidak ada masalah, honey.."

"Ishh, aku tidak mau menambah anak.."

"Oh ayolah, aku ingin mengetahui seberapa hebat sperma ku di usia 55 tahun ini."

Dreettt

"Heyyy kenapa kalian malah berpacaran tanpa aku ?!" Ujar Raymold kesal saat masuk ke dalam kamar.

"Ehhh Raymold... Raymond nakal..." Ujar Roxelia kepada Raymold.

Kedua lelaki kembar itu menggelengkan kepalanya, meskipun di hadapan anak-anak mereka Roxelia terlihat galak, tapi saat di kamar seperti ini, Roxelia terlihat masih seperti anak-anak.

Anehh

❤️ ~ ❤️ ~ ❤️ ~

Kalau di campur sama cerita Roxelia sama Twins, tambah rumit gak ??

Yaa mereka muncul cuma di sela-sela aja sihh, gak setiap waktu hehehe..

Okee dahh sekian yaa,

Dan terima kasih..

P.s.s yang udah gak sabar adegannya besok aja yaa..

My Five DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang