Twenty five : Siapa dia ?

11.3K 520 145
                                    

Di sebuah gelap nya malam, tampak sangat indah, dimana bulan purnama memperlihatkan dirinya dengan begitu jelas, di atas langit yang sangat gelap.

Tapi tidak semua orang menikmati momen yang indah tersebut, Bradley tampak berdiri di ruang tamu, dan melihat semua orang tampak berada di kamar mereka masing-masing.

Bradley sudah mendapatkan kabar bahwa dia menemukan musuh lelaki bejat yang sudah menyakiti lelaki kesayangannya itu. Bradley sudah menpersiapkan semuanya dengan sangat rapi.

Bradley melihat keadaan rumahnya begitu sepi. Semua orang tengah asyik tertidur pulas di kamar mereka masing-masing. Bradley menyeringai dalam hatinya.

Kesempatan yang sangat bagus semoga tidak ada yang mengetahui aksi ku ini.

Bradley dengan mengenakan baju lengan panjang, dan celana jeans berwarna biru tua, tampak membawa beberapa peralatan rahasia miliknya yang selama ini dia sembunyikan dari siapapun, bahkan ketiga orang tuanya juga tidak mengetahui senjata Bradley tersebut.

Lelaki itu segera meraih kunci motornya dan segera keluar dari rumah, secara perlahan dan tidak meninggalkan jejak apapun. Bahkan, Bradley keluar dengan rapi, seakan-akan tidak ada yang berubah sama sekali.

Bradley segera meraih motornya di garasi, menuntun motornya hingga keluar rumah, dan gerbang sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahui perginya Bradley dari sana.

Sementara, Angel ?? Ya, Bradley sudah bisa menangani Angel, dengan memberikan Brick sebuah alkohol yang dia campur dengan obat perangsang, agar Brick bisa menyetubuhi Angel tanpa ampun, sehingga wanita maid nakal itu tidak akan bisa mengikutinya.

Setelah dirasa aman, Bradley segera menaiki motornya, dan segera pergi berlalu dari sana.

Bradley segera meluncur ke lokasi yang sudah di katakan oleh anak buahnya, tentang lokasi musuh yang harus dia singkirkan. Hingga, Bradley berhenti di sebuah kios tua, yang sudah lama tidak terpakai. Disanalah, tempat tinggal lelaki bajingan itu berada.

Lelaki bajingan yang sudah membantu Bastard Daniel, untuk memperkosa adiknya, dan bahkan lelaki itu yang hendak membeli adiknya dan memakainya.

Benar-benar pedofil bejat dan menjijikan pikir Bradley.

Bradley turun dari motornya dan kemudian dia mendobrak pintu tersebut hingga roboh dan jatuh, kebetulan kios itu berada jauh dari permukiman pendudukan lainnya, sehingga suara pintu besi yang ambruk itu tidak membuat gaduh atau menarik perhatian warga lainnya. Bradley masuk, dan melihat keadaan begitu gelap gulita.

"Show yourself, Bastard !!!"

Ujar Bradley berteriak emosi, tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan disana. Bradley segera melangkah, dengan sedikit rasa penasaran. Karena tidak ada anak buah dari Bastard itu yang menjaga pintu markas mereka. Bahkan ruangan tersebut begitu gelap seakan tidak ada cahaya, membuat Bradley sedikit kesusahan untuk melihat sekitar.

Bradley mengeluarkan senternya untuk bisa melihat keadaan di sekitarnya.

Hingga..

Tes....

Tes...

Tes.....

Bradley merasakan sebuah tetesan dari atas langit, lelaki itu segera menyinari tangannya dengan senter, hingga dia menyadari, jika itu adalah tetesan darah.

Bradley menyorot ke atas, dan melihat beberapa mayat lelaki tergantung disana, dan Bradley mengetahui jika pembunuhan itu terjadi tidak lama.

Bradley berfikir siapa yang membunuh orang-orang suruhan Bastard tersebut.

Hingga...

Bruk !!!

Bradley mendengar suara pukulan keras di bagian bawah, Bradley segera mempersiapkan dirinya sendiri jika terjadi suatu masalah disana.

Bradley segera turun ke bagian ruang bawah tanah, dengan sebuah tangga. Dia berlari, hingga menemukan sebuah pintu kayu disana.

Bradley segera mendobrak pintu kayu hingga roboh, dan terkejut melihat jika ruangan tersebut memang gelap, tetapi terdapat satu lampu yang menyinari bagian tengah ruangan tersebut, meskipun bagian pinggir nya terdapat bagian gelap.

Di bawah lampu, terlihat lelaki yang menjadi incarannya, tengah terluka parah, dengan kedua kaki dan tangannya berdarah bahkan bagian kepalanya. Dia menyeret tubuhnya dengan lemah, dan seakan meminta bantuan Bradley.

"Please... Help.... Me...."

Hingga sebuah pisau terlempar dan mengenai tepat bagian lehernya, lelaki itu tewas. Bradley melihat ke bagian pinggir yang begitu gelap, dimana arah lemparan pisau tersebut.

Hingga sebuah suara tawa jahat muncul dari sana, suara yang terdengar sangat puas saat lelaki tersebut mati.

"Lelaki tersebut sangat lemah, dan bodoh.. bukan begitu, Brother ??"

Sosok lelaki dengan pakaian tertutup dan juga topi muncul disana, dan membuat Bradley terkejut bukan main, melihat sosok aneh yang dia yakini sebagai sosok lelaki muda, terdengar dari suaranya.

"Siapa kau ?!"

"Kau lupa padaku, Brother ??"

"Aku tidak pernah memiliki saudara seperti mu !!!"

"Ah, kau bahkan belum mengenaliku, brother Ley."

Bradley terkejut, panggilan kesayangannya Ley, hanyalah di ketahui oleh kedua adik kembarnya yang meninggal, tidak mungkin jika yang ada di hadapannya adalah adik kembarnya.

"Kau...tidak mungkin !!!!"

"Tidak ada yang mustahil, di dunia ini. Brother."

"Mau apa kau kemari ?!"

"Aku ?? Aku hanya ingin membantu, kakak kesayangan ku ini."

"Dengar ?!! Siapapun kau, aku tidak akan pernah percaya jika kau adalah adikku !!! Kedua adikku sudah meninggal !!!"

"Benarkah ??" Tanya lelaki asing itu mengangkat kedua alisnya.

"Dan jangan, coba-coba untuk menipu ku !!! Karena aku bukan orang bodoh !!"

Lelaki aneh itu terkekeh licik, dia segera berjalan mendekati Bradley, yang memberikan tatapan begitu tajam kepadanya.

"Aku yakin dan sangat percaya, kau bukan orang bodoh. Aku akui itu sudah lama, Brother. Tapi kau sama seperti kakak yang lain, mereka tidak mengenali adik mereka sendiri. Kau seharusnya jauh lebih memahami aku, Brother.."

Bradley ingat, itu kata-kata yang pernah di ucapkan adiknya sewaktu dulu...

Sebelum peristiwa penculikan itu..

Sebelum semua kejadian menyedihkan dan pilu itu terjadi...

Sebelum tangisan penyesalan keempat kakaknya terdengar...

"That's impossible !!! I never believed you !!!"

"I hope you realize your foolishness, byee big brother.."

Lelaki aneh itu menghilang, sebelum akhirnya dia tersenyum senang dan miris disana. Membuat Bradley hanya bisa terdiam dan berfikir, sebenarnya siapa lelaki asing dan aneh itu.

Kenapa dia bisa memanggil Bradley dengan sebutan Brother.

Benar-benar anehh..



❤️ ~ ❤️ ~ ❤️ ~

Haiii semuaaa

Author udah agak mendingan..

Jadi update dehh, meskipun pendek yaa hehehehehe 😅😅

Hayooo yang udah mulai menebak-nebak nihhh siapa itu hayoo 😅😂🤣😂😅

Author update sehari sekali yaa..

Okee sekian dari Author dan terima kasih...

My Five DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang