"heyyy pembantu sialan !!!"
"Kau majikan tidak berakhlak !!!"
Keduanya tampak berdebat dengan penuh rasa emosi, hingga membuat Angel kewalahan dengan keduanya yang begitu keras kepala. Sementara keempat kakak Bradley ??? Well, 4B saat ini tengah duduk bersantai menikmati pertikaian yang seru di antara keduanya.
"Kak Angelina !! Tuan Bradley, udah dong !! Jangan kaya anak kecil !!" Ujar Angel dengan kesal.
"Heh, pelayan sialan ?! Kau tidak perlu ikut campur, atau kau mau hukuman tambahan, heh ?!" Ujar Bradley tidak suka kepada Angel yang mencoba melerai keduanya.
"Heh majikan gak ada akhlak !! Mesum !! Bejat !! Jangan sampai tangan mu yang kotor dan menjijikan itu menyentuh tubuh suci adikku ?!"
"Suci ?! Dia bahkan sudah tidak perawan, apanya yang suci ?!"
"Itu semua gara-gara kau ?!"
"Aku ?! Hey, yang merebut keperawanan nya duluan, adalah Kak Brick ?! Aku memasukkan di saat dia sudah tidak perawan !!"
"Dasar lelaki gila ?! Sinting !!! Bejat !! Mesum !!!"
Keduanya saling bertengkar, hingga Raymond yang baru saja pulang bekerja datang dan masuk ke dapur, melihat pertengkaran Bradley dan Angelina disana.
"Astagaa, ada apa ini ??" Tanya Raymond melihat keduanya.
"Dad, lihat pembantu sialan ini, dia menjambak rambut ku ?!"
"Kau pantas mendapatkan itu, majikan bejat ?! Tuan, anak anda telah memperkosa adik saya ?!" Ujar Angelina mengatakan emosinya kepada Raymond sembari menunjuk Bradley.
Tentu saja, Bradley langsung mengatakan emosi dengan rasa tidak terima.
"Hey !!! Yang memperkosa Angel bukan aku saja, tapi Kak Brick juga ikut serta disana. Kenapa kau hanya marah kepadaku ?!" Ujar Bradley.
"Tapi kau yang membuat Angel menjadi pincang ?!"
"Tentu saja, karena milikku itu sangat besar dan panjang." Ujar Bradley dengan penuh rasa percaya diri.
"Apa kau bilang ?!"
"Aku bilang, kalau milikku itu sangat panjang dan begitu besar, makanya Angel sampai pincang. Dan kalau aku pernah dengar, milik lelaki yang panjang dan besar adalah idaman semua perempuan." Ujar Bradley menjelaskan dengan rasa percaya diri yang sangat tinggi.
"Cihhh !! Dasar majikan tidak beradab !!"
"Heh !! Lelaki beradab itu justru lemah !! Banci !!!" Ujar Bradley membela dirinya sendiri.
"Heh !! Lelaki beradab itu justru jauh lebih tampan !!"
"Kau sendiri juga ketagihan dengan sentuhan Kak Brandon ?! Kak Brandon itu bukan lelaki beradab nona sok benar ?!"
"Aku bukan nona sok benar ?!"
"Oh ya ?!"
"Cukup !!! Astaga kalian berdua benar-benar seperti anak kecil ?!" Ujar Raymond mulai kesal.
"Dia yang mulai duluan ?!" Ujar Bradley dan Angelina saling menunjuk satu sama lain.
Raymond memukul kening nya saat keduanya malah menunjuk satu sama lain, dan malah bertarung mulut untuk ronde yang kedua.
"Terserah kalian saja..." Lirih Raymond dengan kesal, dan berlalu dari sana. Sementara Bradley dan Angelina malah saling berdebat satu sama lain, hingga...
Sebuah bunyi dari handphone Bradley membuat percekcokan keduanya orang yang keras kepala itu terhenti, Bradley segera meraih handphone di saku celananya dan membaca nama layar orang yang menelfon nya.
"Ah sepertinya, perdebatan ku dengan pembantu rendahan ini harus terhenti, ada urusan yang jauh lebih penting." Ujar Bradley.
"Siapa yang menelfon mu ??" Tanya Brick.
"Hanya teman biasa." Ujar Bradley menyeringai, dan kemudian berlalu dari sana.
Membuat Angel yang melihat hal tersebut justru penasaran dan merasa bingung, dia mengikuti Bradley dari belakang, dan mendapati tuannya tengah asyik berbicara di telefon dengan orang lain, di balkon rumah.
"Jadi bagaimana ?? Kau sudah mendapatkan informasi ??"
"Sudah, tuan."
"Bagus, nanti malam aku akan kesana, dan segera menghabisi bajingan itu."
Lalu Bradley mematikan telefon nya, dan membuat Angel bertanya-tanya. Bajingan siapa yang di maksud tuannya ?? Dan nanti malam, Tuannya akan kemana ?? Angel berniat akan mengikuti Bradley pergi nanti malam.
Angel melihat ke depan, dan terkejut, Bradley sudah tidak ada di hadapannya.
"Dimana tuan, Bradley ??"
"Wah... Pembantu yang sangat nakal, dan benar-benar nakal." Ujar Bradley membuat Angel menoleh dan mendapati Bradley ada di belakang nya, menyeringai licik.
"Ah, tuan ??"
"Menguping pembicaraan tuan mu sendiri ?! Dasar pembantu nakal dan tidak sopan."
"Maaf tuan."
"Permohonan maaf mu, tidak akan aku terima. Kecuali....
Kau mau memuaskan tuan mu ini.." lanjut Bradley menyeringai, membuat Angel merasa malu disana.
❤️ ~ ❤️ ~ ❤️ ~
Maaf chapter pendek 😖
Author baru dalam keadaan gak enak badan (sakit) 😖😖
Jadi terpaksa pendek..
Di tambah tadi hujan-hujanan gegara mau beli di warung 😵
Okee sekian dari Author..
Terima kasih 😉😉😉

KAMU SEDANG MEMBACA
My Five Devil
Romance21 ++++++ Warning : > Adegan threesome dan Foursome. > Adegan mature. > Kata-kata yang mengandung unsur mature. > Kekerasan seksual. Seharusnya keduanya tidak menyukai atau bahkan mencintai kelima lelaki bejat yang sudah membunuh kedua orang tuanya...