Angel terbangun dengan keadaan tubuh nya berselimut dari kaki hingga lehernya. Angel terbangun dan tersadar jika ini sudah sore. Wanita itu terbangun dan menyingkirkan selimut nya, lalu melihat sebuah seragam maid baru tergantung di gantungan baju.
Angel yakin, Bradley menyediakan baju maid itu untuknya. Angel tidak mau berfikir panjang, seketika berganti pakaian dan mengenakan seragam maid tersebut, lalu keluar dari kamar Bradley.
Angel sedikit meringis kesakitan, saat merasakan bagian selangkangan nya masih merasa sakit dan perih, dan berjalan sedikit pincang hingga ke dapur. Disana Angelina dan Roxelia malah asyik berbicara berdua, hingga keduanya menyadari Angel berjalan ke dapur dengan keadaan pincang.
"Angel darimana saja kau ?!" Tanya Angelina dengan sedikit terkejut.
"Ada apa dengan kaki mu, Angel ??" Tanya Roxelia melihat kaki Angel yang sedikit pincang.
"Err Nyonya ini, tadi.. aku terpeleset di atas- eh maksudnya di dalam kamar mandi.." hampir saja Angel mau mengatakan terpeleset di atas ranjang, yang benar saja mana ada terpeleset di atas ranjang.
Ah ini gara-gara Bradley, membuat Angel membayangkan adegan siang tadi. Sialan.
"Oh begitu, ya sudah biar aku dan Angelina saja yang mengantarkan.." ujar Roxelia.
"Ah tidak usah, nyonya.. biar aku dan Angelina yang mengantar susu ini." Ujar Angel cepat, saat Roxelia hendak meraih nampan di atas meja dapur, yang berisikan 3 gelas susu putih disana.
"Tapi kaki mu sedang terluka, Angel.." ujar Roxelia dengan penuh iba memandang ke arah Angel.
"Tidak apa nyonya, ini sudah tugas saya.." ujar Angel tersenyum.
"Baiklah.. tapi jika kau sakit, katakan saja. Kau bisa istirahat, oke ??"
"Siap nyonya.."
"Angelina, kau katakan kepada Angel dimana dia harus mengantarkan susu ini."
"Baiklah, nyonya.."
Lalu Roxelia pergi berlalu dari sana, sembari membawa segelas air putih untuk Raymold yang masih terbaring di dalam kamar dan lemah. Maka sebagai istri yang baik, Roxelia merawat bahkan memasakkan makanan kesukaan Raymold. Ya, Roxelia turun ke dapur sendiri dan memasak untuk suaminya.
Sementara itu, Angelina menyenggol Angel menggunakan sikutnya.
"Darimana saja kau ?!"
"Hukuman bodoh, aku di hukum." Bisik Angel
"Hukuman ?? Pincang ??"
"Err... Sebenarnya..."
Angel menceritakan semuanya, dan itu membuat Angelina menutup mulutnya, tidak percaya jika Bradley... Memperkosa Angel ?? Well, Angelina memang senang saat ketiga lelaki bejat bersaudara itu memperkosanya, tapi tetap saja. Angel adalah adiknya, dan dia adalah kakaknya.
"Benar-benar lelaki bejat, aku akan mencekik nya karena telah membuat adik ku, menjadi pincang ?!" Ujar Angelina dengan emosi.
"Ehh tapi, dia sudah tidak ada di kamarnya tadi."
"Tentu saja tidak, dia sedang gym dengan keempat kakak bejat lainnya." Ujar Angelina.
"Eh gym ?? Apa itu ??"
"Kau akan tahu, sudah bawa nampan itu, kita akan berikan susu ini kepada mereka. Nyonya Roxelia bilang, mereka selalu meminum susu ini setelah gym, dan kita harus mengantarkan kepada mereka."
Angel mengangguk, dia meraih nampan di atas meja dan segera berjalan mengikuti kakaknya dari belakang. Angel tidak tahu, kenapa kakaknya sudah hafal dengan letak beberapa ruangan disana, mungkin Angelina itu sudah di beritahu oleh nyonya Roxelia yang benar-benar baik hati dan rendah hati itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Five Devil
Romance21 ++++++ Warning : > Adegan threesome dan Foursome. > Adegan mature. > Kata-kata yang mengandung unsur mature. > Kekerasan seksual. Seharusnya keduanya tidak menyukai atau bahkan mencintai kelima lelaki bejat yang sudah membunuh kedua orang tuanya...