Buat yang nyariin aku kemana, kan aku udah jelasin di wall/beranda ya sayang... aku juga udah minta maaf karena terlambat update T.T
jangan marah-marah lagi ya, nih aku update sekarang😘00
Jika diminta memilih, jawaban Chan tentunya ingin tetap berada di rumah karena sang istri sedang terluka dan tidak bisa bergerak telalu banyak menggunakan kakinya. Tapi karena memiliki janji untuk membahas soal menu musim baru bersama Felix, dengan berat hati Chan harus berangkat ke resto.
"Bener nggak mau ikut?" Saat mereka sarapan tadi, Chan sudah menawarkan Arin untuk ikut bersamanya. Namun perempuan itu menolak ajakan tersebut.
"Males. Makin ribet ngapa-ngapain disana. Mending di rumah, rebahan."
Chan menatapi Arin yang sedang asik menonton TV sesaat sebelum dia benar-benar berangkat ke resto.
"Aku tinggal ya?"
"Iya."
"Bener nih, aku berangkat ya?"
"Iya, Pak Chan."
"Kalau mau makan siang, bisa ambilnya kan?"
Kali ini Arin berdecak, dia memutar kepalanya menghadap Chan sambil memandangnya sinis. "Kakiku cuma luka, bukan ilang. Udah sana berangkat! Bawel deh kamu."
Chan tersenyum tipis. Sebelum benar-benar meninggalkan rumah, Chan kembali menghampiri Arin—yang sedang asyik-asyiknya menyaksikan acara TV sambil duduk disofa, hanya untuk mengacak-ngacak rambutnya hingga perempuan itu kesal bukan main.
"Tinggal dulu ya, jangan kangen," pamit Chan.
"Nggak bakal!" seru Arin dengan kesal. Sementara Chan hanya bisa tertawa dalam langkahnya menuju mobil yang terparkir di garasi.
Pagi ini hari Senin, butuh waktu lebih dari tiga puluh menit untuk Chan sampai ke resto karena jalanan yang cukup padat. Setibanya disana, Felix dan Chan pun langsung membicarakan mengenai bahasan mereka yang sempat tertunda beberapa hari yang lalu karena ketidakhadiran Chan yang tiba-tiba jatuh sakit sampai tak sadarkan diri seharian.
"Aku udah siapin tiga sampai empat menu baru buat musim depan. Aku dan anak buahku juga udah sempat survey bahan, racik menu dan cicip rasa. Aku bisa bikinin kamu hari ini juga kalau kamu mau coba," Felix menerangkan sambil menunjukan catatan resep miliknya.
Berhubung bulan depan sudah masuk musim gugur yang artinya cuaca mulai terasa lebih dingin dari saat ini, Felix dan Chan memang berencana menambah menu baru yang sesuai. Selain menarik pembeli untuk mencicipi menu musim gugur ini, Chan dan Felix memang berniat mencoba resep baru dari resep-resep yang sudah ada sebelumnya. Yang salah satunya menggunakan bahan rempah khas Indonesia untuk sup yang Felix racik.
"Menarik. Kalau kita rilis menu ini, untuk pertama kalinya resto kita mencoba memakai bahan rempah khas Indonesia," puji Chan setelah membaca seluruh resep dari Felix, "kesulitan nggak untuk cari rempahnya? Seingatku disini agak susah nyari rempah."
Felix mengangguk, "emang agak susah dan harga rempahnya juga mahal. Tapi kalau dibandingkan dengan rasa yang dihasilkan, yang pastinya akan memunculkan cita rasa yang khas, aku nggak mempermasalahkan itu."
"Wow... Yes Sir, I understand. Sudah kuduga, pilihanmu itu emang yang terbaik." Kalau sudah Felix yang berbicara, Chan tak bisa lagi berkomentar. "kalian nggak usah masakin buat aku kalau gitu, lanjutin aja sampai rasa yang dihasilkan benar-benar fix. Aku yakin rasanya enak kalau kalian yang bikin."
"Kamu harus tetap coba buat evaluasi," Felix merapihkan bukunya, berniat kembali ke dapur untuk bersiap-siap karena sebentar lagi resto akan dibuka. Namun tiba-tiba ia teringat sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
gloomy moon • bang chan
Fanfiction"Andai aku bisa lebih menghargai waktu." [skracha] (Bang Chan x OC) Highest Rank #3 in Stay 15/10/2020 #2 in StrayKids 3/05/2021 #4 in Chan 24/01/2021 Start - 23.06.2020 End - 20.01.2021