🌙 twenty three

4.8K 1K 555
                                    

Berang-berang makan kayu
Nih aku datang bawa chapter baruuuu~

Berang-berang makan kayuNih aku datang bawa chapter baruuuu~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Oke balik serius.




Udahan senyum-senyumnya.




Fokus.





Selamat membaca.








•••

"Sejak dua tahun yang lalu, Chan di diagnosa mengalami glioma batang otak, Arin. Sebenarnya penyakit jenis ini jarang kejadian pada orang dewasa dan umumnya menyerang anak-anak. Tapi bukan berarti hal ini nggak mungkin terjadi sama orang dewasa meski presentasinya kecil. Gejala awalnya memang bisa dibilang sepele dan mirip-mirip kayak gejala masuk angin, sakit kepala. Tapi sakit kepala ini sebenarnya berkepanjangan dan nggak bakal sembuh hanya dengan obat-obatan sakit kepala biasa. Gejala utama penyakit ini bisa berupa gangguan berjalan, sakit kepala yang berkepanjangan dan diplopia yang kalau bahasa sederhananya itu gangguan titik fokus pada mata yang nggak bisa berfungsi dengan baik. Chan mungkin pernah mengalaminya, melihat dua bayangan dalam satu objek diiringi sakit kepala.

Ada beberapa cara buat nyembuhin Chan. Pertama reseksi tumor, ini melalui operasi. Tapi operasi cuma bisa dilakukan kalau posisi tumor otak bisa diraih dan dijangkau. Sedangkan untuk case ini, toleransi operasi rendah dan mungkin akan sangat beresiko buat Chan sendiri. Terus ada kemoterapi dan radioterapi. Setelah diskusi sama seniorku, radioterapi mungkin menjadi pilihan terbaik untuk tahap awal pengobatan. Beberapa pasien dewasa yang memiliki penyakit serupa dengan Chan berhasil menambah peluang hidup sampai sekitar 7 tahun dengan metode ini.

Tapi untuk kasus Chan, aku sendiri masih belum mengerti sepenuhnya. Sampai sekarang aku masih meneliti karena reaksi tubuh Chan bisa dibilang sedikit unik. Hasil MRI Chan nunjukin kalau infiltrasi ponsnya menyebar dan ukuran batang otak secara signifikan menunjukkan peningkatan selama tiga bulan belakangan. Bisa dibilang kasus Chan ini paling langka terjadi dikalangan dewasa. Aku dan dokter lainnya akan terus memantau Chan secara medis. Sisanya aku serahkan pada Chan sendiri, seberapa kuat dia menerima pengobatan yang kami berikan."

Bahkan setelah berjam-jam berlalu, Arin masih ingat secara detail setiap kalimat yang terlontar dari bibir Hyunjin saat menjelaskan tentang kondisi Chan. Jangan tanya bagaimana perasaannya setelah mendengar semua itu, karena sudah dipastikan Arin kehilangan titik bertumpunya di bumi sampai hanya bisa terduduk lemas di taman belakang rumah sakit ketika rintik hujan mulai turun.

Dengan perasaan yang mendadak hampa, Arin perlahan mendengak setelah cukup lama menundukan kepala sambil menatap rerumputan yang dipijaknya. Dia menatap buliran hujan yang mulai membasahi sekujur tubuh, tanpa berniat melarikan diri untuk menghindar dan berlindung paling tidak di lobby rumah sakit.

gloomy moon • bang chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang