8. Stalking!

6.8K 741 4
                                    

Sepandai-pandainya orang stalking pasti akan salah pencet juga.

-Stalker yang kepencet love.


Jam dinding menunjukan waktu pukul 22.08 ketika obrolan di grup WhatsApp makin menggebu-gebu.

Kampretss

Kinan : Tebak tadi siang aku ketemu siapa?

Amira : Siapa? Mantan ?

Anya : Jodoh?

Kinan : Bukan ih!

Gina : Jangan bilang artis.

Vidi : Raja minyak?? Haha

Anya : Minyak tawon sih iya Vi.

Amira : *send stiker*

Aku menyeringai melihat balasan mereka.

Kinan : Mas Danis inget kagak? Amira?

Vidi : Lah gue gatau.

Amira : Danis siapa?

Amira : Ohhhh. Kating SMP?

Kinan : Wah langsung inget ya anda.

Vidi : SIAPA SIH? Kenapa emangnya Nan? Single ya.? PEPETTT UDAH GAPAKE LAMA!

Anya : Vidi sukanya main mepet aja. Kemarin aku sama Kinan ketemu cogan di McD lho.

Kinan : Apa sih Vid. Udah punya cewek kali dia. Sekarang residen di JIH.

Amira : Wah, prospek bagus ya. Tapi taken!


Aku iseng mengirim fotoku dan Mas Danis kemarin di starbucks. Kami memang sempat berfoto dulu.


Kinan : *send picture*

Vidi : Njir ganteng itu sih. Jakunnya favorite lo banget Nan! Haha.

Kinan : Sialan lo. Dia ngajak nonton konsernya katingku yang temennya juga.

Kinan : Nama bandnya... two .. two apa gitu lupa.

Gina : Two wa ga pat .

Anya : piopi piopi piopi oy oy.

Amira : Janu bukan. Kalo nggak salah two quarter.

Vidi : Seperti tidak asing.

Well, apakah hanya aku yang tidak tahu-menahu soal band ini?

Amira : Iya two quarter.

Vidi : Ohh gue tau. Lagi hits itu dulunya indie tapi udah makin naik daun.


Amira yang ibu-ibu saja tahu. Vidi memang tidak pernah ketinggalan info sih. Aku jadi makin penasaran. Coba cek ah. Aku membuka aplikasi Instagram di HP ku, kemudian mengetikan pencarian Janu.

Hasil tidak ditemukan. Yah. Apa dia menggunakan nama lain, tapi aku benar-benar tidak ingat nama lengkapnya. Aku mulai berganti mengetikan Two Quarter. Bingo! Ketemu. Jari jemariku dengan gesit menscroll up-down mencari-cari foto anggota band. Kebanyakan adalah foto mereka konser hasil candid atau foto penonton.

Ada satu foto mereka sedang nongkrong di sebuah kafe dengan wajah menghadap ke kamera semua. Aha! Ini dia di tag Instagram tiap member. Aku mencari nama yang familiar dengan kata Janu namun tidak ada. Baiklah aku akan mencoba manual mengeklik satu persatu dari kelima anggota band.

@Radit_ pria berbadan besar dengan brewok yang lumayan banyak. Jelas bukan Janu. Aku ini agak lupa-ingat dengan mukanya Janu. Apalagi sudah sekian tahun tidak melihatnya. Akun kedua dan ketiga yang ku buka juga tampak tidak familiar. Akun keempat bernama @L_amWidjojo wah apa dia orang Jogja juga ya. Aku membuka profilnya bertuliskan nama lengkap Liam Widjojo. Gitaris. Jelas bukan Janu tapi aku penasaran dengan wajahnya.

Gayanya ini anak muda jaman sekarang banget. Agak vintage gitu. Kulitnya putih, berkcamata bulat, dengan rambut agak ikal gantung. Tunggu dulu. Seperti tidak asing. Aku mulai berfikir keras, siapakah orang yang difoto ini. Mas-mas McD! Oh God! Kok bisa sih. Mengingatnya membuatku malu lagi. Bagaimana ini? Kalau aku datang ke konser apa dia akan mengenaliku? No. please. Semoga dia sudah lupa.

HP ku bergetar hebat akibat notifikasi grup yang sudah membanjiri atas layar. Oke aku kan niatnya mencari Janu. Aku buru-buru memencet tombol back dengan berlebihan kemudian sedetik berikutnya ternyata aku tidak sengaja memencet tombol love di salah satu foto si Liam ini. No Way! Aku buru buru mengeklik sekali lagi menjadi unlike. Eh tapi notifnya pasti sudah masuk ya. Aduh bodoh banget sih!

Bagaimana ini, sekarang rasa maluku bertambah dua kali lipat. Aku melemparkan ponselku ke kasur dan menenggelamkan wajahku di bantal. Sebal. Kenapa juga sih harus stalking begini, mana kepencet lagi. menyesal memang selalu dibelakang ya.

Aku melihat lagi layar ponselku dan membuka grup WhatsApp yang sudah berisik.

Amira : *Send picture* ini Janu.

Vidi : Oh yang itu, drummer nya. Kinanthi lo kenapa nggak bilang sih kalo kakak kelas lo keren semua?!

Anya : Kinan lagi stalking pasti haha

Vidi : Kata gue mah sikat aja Nan. Wah lo tuh potensial banget lho buat ketemu jodoh.

Gina : SETUJU

Vidi : Lingkungan lo aja lakinya banyak, cakep. Makanya jangan menutup mata dan hati

Amira : Dandan Nan yang cantik besok. Lo kan akhir akhir ini ketemu laki mulu.

Vidi : Nan lo masih suka cowok kan ya?

Kinan : YAIYALAH GILAK LO.

Aku menutup percakapan grup kami. Mencoba memikirkan kemungkinan bahwa si Liam itu tidak akan tahu bahwa yang nge-like itu adalah orang yang sama di McD. Aku kan bukan orang yang berkesan jadi aman kan ya. Aman kok.

THE DEADLINE  [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang