Happy Reading
Gaza melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Selama di perjalanan Nava sama sekali tak bergeming, ia masih setia memeluk erat pinggang Gaza dan bersender di punggung cowok itu. Nava terlihat jauh lebih tenang dan sudah tidak menangis lagi. Meskipun hari ini dia mengalami hari yang sangat berat, tapi dengan adanya Gaza membuat ia semakin kuat untuk menghadapinya. Hari ini Gaza telah menyelamatkannya, dan juga hubungan mereka sudah membaik meskipun masalah lain menimpanya.
'Makasih dan i love you,' ucap Nava dalam hati, ia semakin memeluk erat tubuh Gaza. Berharap waktu melambat agar ia bisa menikmati moment indah ini.
Begitu pun Gaza, ia tersenyum lebar melihat tangan Nava yang melingkar sempurna di pinggangnya. Perlahan, sebelah tangannya mengusap lembut tangan milik Nava. Gaza sangat bersyukur karena Nava masih mau menjalani hubungan mereka lagi setelah apa yang telah ia lakukan terhadapnya. Dan Gaza juga senang karena Nava mau memaafkannya. Rasanya benar-benar membahagiakan.
Tin!!!
Nava tersentak kaget. Dia langsung menengok ke belakang dan matanya membelalak ketika melihat ada satu motor sport yang mengikutinya. Belum selesai, Nava dikejutkan lagi dengan motor lain yang tiba-tiba muncul dari arah yang sama. Karena pengendara motor itu tidak memakai jaket, Nava bisa melihat baju seragam yang mereka pakai. Anak Angkasa!
"Gaza bajingan, berhenti gak lo!"
"Woy! Berhenti lo!"
Nava sudah gemetar dangan hati yang kalut. Ia memiliki pengalaman buruk terhadap geng Anak Angkasa yang selalu membuatnya merasa takut.
"Za gimana in—"
"Pegangan, Ratu!!"
Nava langsung memeluk Gaza erat-erat. Ia juga memejamkan matanya karena takut. Cowok-cowok yang mengejar mereka terus berkata kasar dan menyuruhnya untuk berhenti. Tapi Gaza tidak melakukan itu, dia semakin meningkat kecepatan motornya.
"Lo gak akan bisa kabur!" ujarnya sambil tertawa. Satu motor berhasil mengejar Gaza yang kini berada di sampingnya. Dua cowok itu berboncengan, yang satu fokus menyetir dan yang satu mencoba menganggu Gaza.
"Woy jangan rese lo!" seru Gaza saat musuhnya berusaha membuat motornya oleng.
"Makanya berhenti biar gue bisa lebih gampang habisin lo dan bawa lo ke bos gue!!"
"Cih! Salamin sama bos lo si Axel, gue nggak butuh ketemu sama bajingan kayak dia!!" balas Gaza.
"Za aku takut.." lirih Nava ditengah-tengah perseteruan mereka.
"Gak usah takut, aku di sini," kata Gaza menenangkan.
"Oh! ada cewek cakep nih, hai cantik!" Cowok itu beralih menggoda Nava dan berhasil menjamah pundaknya. Nava yang merasa risih hanya membiarkannya karena dia tidak mau melepaskan pelukannya pada Gaza.
"Woy anjing, cewek gue!"
Gaza tidak bisa diam saja jika Nava yang sudah menjadi sasarannya. Cowok itu segera meninggikan kecepatan laju motornya hingga kecepatan penuh. Di depan Gaza melihat ada lampu lalulintas yang beberapa detik lagi akan menunjukkan lampu warna merah. Fine! Gaza langsung ngebut melewati lampu lalulintas itu sebelum berubah menjadi warna merah. Dan dia berhasil. Sedangkan gerombolan geng Anak Angkasa yang mengejar mereka tertinggal di lampu merah.
"Sial! dia berhasil lolos!!"
***
Gaza menghentikan motornya di depan rumah Tante Risa. Bersyukur akhirnya mereka bisa kabur dari kejaran geng Anak Angkasa dan sampai di rumah dengan selamat, bukannya Gaza takut untuk melawan mereka, hanya saja dia sedang membawa Nava bersamanya jadi lebih aman jika ia menghindari perkelahian bukan?
![](https://img.wattpad.com/cover/170869771-288-k810986.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nava & Gaza [END]
Teen Fiction•Complete• "Gue tahu ini terdengar konyol buat lo," ujar Nava. "Nggak juga. Gue merasakan hal yang sama. Nyokap gue pergi setelah cerai sama bokap gue dan parahnya bokap punya wanita lain lagi" sahut Gaza. Nava terdiam, "Ngomong-ngomong kenapa lo ce...