Tak terasa ujian kenaikan kelas sudah lewat. Sebentar lagi mereka akan libur panjang. Banyak hal terjadi, tetapi itu tidak mempengaruhi hubungan Mashiho dan Nako. Keduanya tetap seperti biasanya, tidak ingin dipisahkan. Bahkan saat ujian berbeda ruangan saja mereka memilih belajar di depan kelas berdua. Begitu ujian selesai, Mashiho menjemput Nako dan membawa gadis itu ke kantin. Benar benar tak terpisahkan.
Saat ini masa remidi. Hanya siswa hmyang mendapat nilai di bawah rata rata yang datang. Kalau begini sudah jelas bukan yang tidak datang siapa? Mashiho dan Nako memiliki tingkat kercedasan yang berbeda. Walaupun Mashiho sangat fokus dalam bidang olahraga, ia tetap belajar. Berbeda dengan Nako yang selalu bermalas-malasan dan tidak mau belajar.
Inilah akibatnya. Nako harus datang ke sekolah disaat Mashiho masih terkapar dengan pulas di kamarnya. Nako yang sedari tadi mengetuk pintu kamar Mashiho lama lama kesal karena tidak dibukakan. Saat hendak mendobraknya, ternyata pintu itu tidak dikunci. Nako terkejut melihat kamar Mashiho. Sejak kapan cat kamarnya menjadi gelap? Kapan Mashiho mengubahnya?
Nako yang terpukau dengan nuansa kamar itu melupakan remidinya. Ia berjalan mengelilingi kamar Mashiho yang tertata rapi. Walaupun sangat gelap, dalam remang remang Nako masih bisa melihat barang barang Mashiho. Ditambah dengan sebuah akuarium di ujung ruangan dengan lampu led membuat kamar Mashiho terlihat aesthetic. Kenapa Nako baru tahu sekarang sih?!
"Ih kalo tau kamar Mashi gini Nako dari dulu sering kesini." batin Nako kesal.
Nako berjalan mendekati kasur. Disana, Mashiho masih meringkuk sambil memeluk gulingnya. Nako berjongkok di samping kasur sambil menaruh dagunya di kasur. Ia menatap wajah Mashiho yang terlihat sangat nyenyak tidurnya. Rasanya Nako ingin mengelus rambut Mashiho karena wajahnya yang sangat terlihat tenang.
"Mashi makin ganteng deh kalo tidur gini." gumam Nako kecil.
Nako akhirnya memberanikan diri untuk mengelus kepala Mashiho. Laki laki itu masih tidak bergerak sama sekali. Nako tersenyum. Awalnya mengelus rambut, kali ini tangan Nako mengelus pipi Mashiho lembut. Mashiho hanya bergerak sedikit karena itu. Nako diam diam terkekeh melihat tingkahnya. Ternyata Mashiho kalau sudah tidur sangat sulit bangunnya.
"Mashi tau ga? Nako tuh suka banget loh sama Mashi. Sayangnya sukanya Nako itu bukan sekedar sukanya adik ke kakaknya. Tapi sukanya Nako itu sebagai cewe ke cowo." gumam Nako sambil memainkan rambut Mashiho.
"Nako selalu deg degan kalau sama Mashi. Nako selalu seneng banget setiap Mashi selalu prioritas Nako dibanding siapapun. Nako ngerasa spesial setiap Nako sama Mashi." lanjut Nako.
Tangan Nako beralih kembali mengelus pipi Mashiho. "Nako jatuh cinta sama Mashi. Nako jatuh cinta sama semua hal yang berkaitan sama Mashi. Dari Mashi, Nako belajar banyak hal dan mulai suka sama hal yang sebelumnya Nako benci. Nako sayang banget sama Mashi. Mashi jangan pernah tinggalin Nako ya? Nako gamau kehilangan orang yang Nako sayang."
Tiba tiba hp di saku rok Nako bergetar. Gadis itu mengeceknya dan ternyata itu pesan dari Somi yang menanyakan dimana dirinya. Nako kemudian berhenti mengelus pipi Mashiho dan menjawab pesan Somi. Ia duduk di lantai sambil bersandar pada kasur Mashiho.
Si tukang iri😤
Bocil lo dimana?
Nelat?
[7.15]Mashi belom bangun
Gabisa berangkat :(Alesan.
Cpt sini ato kertas remidi lo gue sobek?Ih ngancem :(
Somay iri kan sama Nako? Makanya jaat gitu :(Untung Nako
Coba Ryujin yg gini
Udh gue lempar laptop Chenle kali ya :)Nako nelat
Nunggu Mashi bangunBatasnya cuma sampe jam 10 Nako sayang
Cpt sini. Sekalian bawa Mashi.
Yedam gamau dateng :(
Padahal Chaer remidi :(Katanya Chaer ngerjainnya sama Yedam?
Kok Yedam ga dateng?Tau darimana lo?
Chaer bilang kalo Yedam mau ngajarin dia?
DAH LAH KENAPA ORANG PAMER KEUWUAN MULU SIH SAMA GUE
GA NGERTI APA GUE INI UWUPHOBIA
BGSTSomay kasar ih
Nako ga suka :(Ya justru bahaya tau kalo Nako suka Somi :)
Dah lah
Mau ngapel kak Yoshi aja.Kak Yoshi mana mungkin berangkat
Kan kak Yoshi pinter
Ga kayak somay...You've been block by si tukang iri😤
Nako yang mengetahui dirinya di block oleh Somi terkekeh. Tidak menyadari jika Mashiho terbangun karena kekehannya itu. Mashiho membuka matanya dengan perlahan dan terkejut ketika melihat sebuah kepala di hadapannya. Karena pergerakan Mashiho, Nako menoleh. Mereka berdua sama sama terkejut. Mashiho buru buru mencari hpnya untuk menyalakan lampu. Setelah menyala, ia bernapas lega. Ternyata kepala itu kepala Nako. Mashiho pikir itu kepala hantu.
"Nako ngapain disini? Ngagetin aja." ucap Mashiho dengan suara seraknya.
"Eh? Itu! Nako mau remidi! Nako masuk karena mau bangunin Mashi! Tapi Mashi susah banget dibanguninnya! Akhirnya Nako nyerah terus mainan hp aja!" alibi Nako.
"Hm? Sekolah?"
Nako mengangguk. "Ayo berangkat terus ajarin Nako! Nako tunggu di depan tv ya!"
Usai mengucapkan itu Nako buru byry keluar dari kamar Mashiho. Mashiho yang masih mengantuk tidak begitu peduli dengan tingkah Nako. Dengan lemas laki laki itu beranjak dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi setelah mengambil bajunya. Entah apa yang harus Nako rasakan. Haruskah ia senang? Atau haruskah dia sedih karena gagal menyatakan perasaannya? Mashi pasti tidak mendengar apa yang ia ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐧𝐞, 𝐒𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐢 𝐧𝐚𝐜𝐜𝐡𝐚𝐭𝐭𝐞 ✓
Short Story[Mashiho x Nako] Mashiho dan Nako ini saudara jauh. Namun, Nako jatuh cinta dengan Mashiho. Jadi bagaimana Nako menghadapi perasaannya? Apa Mashiho memiliki perasaan yang sama dengan Nako? Cover by -> @-SWTDRMX Start : 7 August 2020 End : 30 October...