𝐆𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐧𝐞, 𝐒𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐢 𝐧𝐚𝐜𝐜𝐡𝐚𝐭𝐭𝐞 ✓

bonus chap - belajar masak

Dengan status mereka yang bukan lagi saudara tetapi sepasang kekasih, Mashiho dan Nako merasa tidak ada lagi dinding yang membatasi mereka. Mereka tidak perlu menutupi perasaan yang selama ini mereka rasakan. Mereka juga tidak perlu merasa takut melarang satu sama lain. Keduanya, sudah seperti pengantin baru. Padahal, mereka baru saja menjalani hubungan beberapa bulan.

Hubungan mereka tentu saja berjalan dengan baik. Mashiho tidak banyak menuntut dan Nako tidak begitu sulit diatur. Keduanya benar benar saling melengkapi. Mashiho yang sulit bangun pagi dengan Nako yang selalu bangun pagi. Mashiho yang jago masak dan menata barang dengan Nako yang sama sekali tidak bisa memasak. Namun, ada satu hal yang terus saja sama. Yaitu sifat keduanya yang sangat manja terhadap satu sama lain. Seperti ini contohnya.

"Mashi! Nako gamau nyuci!"

"Lah kenapa sih? Cucian Nako numpuk loh. Liat tuh tempat Mashi, mana ada baju kotornya."

"Males! Nako tuh pusing. Nako tuh capek." drama Nako sambil memegangi kepalanya.

Mashiho memutar matanya malas. "Cewek kok malesan. Aku aja sini yang nyuci."

"Ga! Enak aja! Nanti aset Nako Mashi liat lagi!"

"Lah kan biasanya waktu di jemur juga Mashi liat Nako sayang. Kamu kenapa sih? Random banget."

"Pokoknya Nako gamau nyuci dan Mashi ga boleh nyuci cucian Nako! Hari ini Nako mau males malesan!"

Mashiho mendelik. "Mana ada! Liat tuh kemarin siapa yang pajamas party dan bikin ruang tengah kotor?! Beresin dulu!"

"Gamau~ Nako lelah Nako mau tidur lagi."

Mashiho menyipitkan matanya. Ia mendekati Nako kemudian menggendong gadis itu seperti karung beras di bahunya. Nako yang tiba tiba diangkat seperti itu langsung memukuli punggung Mashiho. Mashiho membanting tubuh Nako di sofa dan mengukungnya disana.

"Beresin atau Nako ga makan hari ini?"

"Ih Mashi! Kok gitu sih?!" protes Nako.

"Nako juga kok gitu sih?" ucap Mashiho menirukan suara Nako.

"Nyebelin!"

"Iya i love you too Takata Nako."

"Yabuki! Main ganti marga orang aja!"

"Loh kan besok kalo udah nikah namanya jadi Takata. Latihan dulu dari sekarang, biar besok terbiasa."

Nako mencebik kesal membuat Mashiho terkekeh melihatnya. Mashiho mencuri kesempatan untuk mengecup bibir Nako. Nako yang tiba tiba dikecup mendelik. Tangannya memukul lengan Mashiho membuat Mashiho lagi lagi terkekeh.

"Morning kiss. Biar kuat kamu bersihin ruang tengah ini. Aku mau tidur lagi bye~" ledek Mashiho sambil berjalan ke kamarnya.

"Lah? Nako bersihin ini sendiri?! Ya gamau! Kotor banget!"