Nako baru saja bangun tidur. Sambil mengusap matanya, Nako berjalan ke dapur untuk mengambil minum. Ia melihat sticky notes yang menempel di kulkas. Dengan mata yang masih mengantuk Nako membacanya."Gue balik ke rumah lama bentar ya? Nanti malem baru pulang. Sarapan ada di meja makan. Makan siang pesen godhahar aja uangnya di depan tv. Kalo mau jajan uang sendiri ya. Bye Nako sayang~ tertanda Cio manusia paling ganteng."
Nako yang membaca itu tertawa. Ia menoleh ke arah meja makan. Terlihat sebuah makanan yang ditutup dengan tudung saji. Tanpa Nako sadari, ia merasa sangat bahagia karena Mashiho memperhatikannya seperti itu. Nako membuka tudung saji itu, melihat bubur yang sepertinya dimasak oleh Mashiho.
"Baunya enak banget. Kok bisa sih Cio jago masak gini? Belajar darimana coba?" batin Nako.
Nako memakan bubur itu sambil tersenyum senang. Walaupun hari ini dia tidak bertemu dengan Mashiho, setidaknya ia mendapat perhatian dari laki laki manis itu. Kalau sedang sendirian seperti ini, Nako jadi berkhayal. Jika Mashiho bukan saudaranya bagaimana ya? Jika Mashiho menjadi pacarnya bagaimana ya?
"Ah tau ah gila Nako lama lama haluin Cio terus." ucap Nako sambil menggelengkan kepalanya.
Karena hari libur, Nako bermalas malasan seperti biasanya. Ia rebahan di kasurnya seharian sambil memakan beberapa camilan yang ia beli saat belanja bulanan dua minggu yang lalu. Nako juga hanya mandi satu kali hari ini. Ah, rasanya sudah seperti surga saja jika berada di apartment sendirian.
"Kalo ada Cio harus jaga image! Kalo ga ada gini kan enak~"
Karena sudah bosan dengan rebahan, akhirnya Nako memutuskan untuk menonton drama di tvnya. Setelah lewat dua episode, Nako memesan makanan untuk makan siang. Tanpa Nako sadari, ia benar benar menuruti apapun perkataan Mashiho semenjak mereka tinggal bersama. Padahal biasanya Nako tidak menurut jika orang tuanya menasihati Nako.
Setelah menerima makanannya, Nako makan dengan senyum diwajahnya. Entah kenapa Nako merasa bahagia saja. Setelah suapan terakhir, tiba tiba hp Nako berdering. Dengan cepat Nako berlari ke kamarnya dan mengecek siapa yang menelponnya. Ternyata itu Mashiho.
"Lah!? Kok video call!? Nako kan belum mandi! Kalo gini ketauan lah!" panik Nako.
Karena tidak ingin ketahuan, Nako memutuskan untuk tidak menjawab panggilan itu. Ia bergegas mengambil baju dan berlari ke kamar mandi untuk mandi kilat. Bisa Nako dengar jika Mashiho terus menelponnya.
"Ih ngapain sih telpon telpon segala! Nako tuh belum mandi! Main telpon aja! Bilang dulu kek atau gimana! Main video call aja! Sekarang Nako jadi harus mandi kan! Liat aja! Kalo nanti ga video call lagi Nako pukul kepalanya waktu udah pulang!" omel Nako.
Begitu selesai mandi dan menata rambut serta memoleskan skincare di wajahnya, Nako mengambil hpnya. Terlihat beberapa notifikasi panggilan tak terjawab dan puluhan pesan dari Mashiho. Nako tidak dapat menyembunyikan senyumnya. Ah, jadi berasa di spam pacar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐧𝐞, 𝐒𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐢 𝐧𝐚𝐜𝐜𝐡𝐚𝐭𝐭𝐞 ✓
Kısa Hikaye[Mashiho x Nako] Mashiho dan Nako ini saudara jauh. Namun, Nako jatuh cinta dengan Mashiho. Jadi bagaimana Nako menghadapi perasaannya? Apa Mashiho memiliki perasaan yang sama dengan Nako? Cover by -> @-SWTDRMX Start : 7 August 2020 End : 30 October...