31. orang tua nako

1.2K 203 59
                                    

Mashiho dan Nako benar benar menghabiskan hari pertama sekolah mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mashiho dan Nako benar benar menghabiskan hari pertama sekolah mereka berdua. Sama seperti pasangan kelas mereka yaitu Asahi Hitomi dan Yedam Chaeryeong. Ah, sepertinya ada pasangan baru lainnya, Doyoung Yujin contohnya. Beberapa anak menatap mereka penuh dengan rasa iri dan dengki, tetapi beberapa memilih untuk bodo amat.

"Tuhan kenapa orang orang pada pamer keuwuan sih? Ini pelajaran loh anjing." umpat Somi.

"Marah marah teros. Bacot teros. Diem bisa ga sih? Gue jadi makin iri dengki nih gegara bacotan lu." kesal Chenle.

"Ya gimana Le. Liat tuh Asahi sama Hitomi. Taun kemarin mana mau duduk sebangku? Lah sekarang sebangku elus elusan tangan gitu. Panas gue panas!"

Chenle menutup telinganya. Somi benar benar menyebut apa saja yang para pasangan kelas lakukan di kelas. Seperti Yedam dan Chaeryeong yang terus tersenyum tanpa alasan. Lalu Doyoung yang terus saja mengganggu Yujin. Dan terakhir, Mashiho yang memainkan tangan Nako sambil menempelkannya ke pipi Mashiho.

"Cukup Som cukup. Gue deketin kakak kelas gagal mulu cukup Som." kesal Chenle.

Somi mendengus. Ia duduk tepat di belakang Mashiho dan Nako yang merasa dunia ini hanya milik mereka. Nako tidak merasa terganggu sama sekali dengan perbuatan Mashiho. Gadis itu justru sesekali mengelus pipi Mashiho. Ah, Somi benar benar panas di belakang mereka.

Bel tanda istirahat akhirnya berbunyi. Somi langsung menyingkir dari sana dan menghampiri Ryujin. Mashiho terkekeh melihat itu sedangkan Nako hanya tersenyum. Tentu saja mereka mendengar dengan jelas keluhan Somi. Suara Somi itu cukup keras.

"Kayaknya kalo Somay tau kita pacaran ga bakal kaget deh." gumam Nako.

"Mungkin? Nako mau makan apa hari ini?" tanya Mashiho sambil berdiri dari kursinya.

"Apa ya? Liat nanti deh. Ngomong ngomong Mashi kok tambah kurus? Disana ga makan banyak?" tanya Nako sambil berjalan keluar kelas bersama Mashiho.

"Ga ada Nako jadi ga nafsu makan." jawab Mashiho sambil merengut lucu.

Nako dengan gemas mencubit pipi Mashiho. "Dasar manja!"

"Manja siapa hayo kalo sama kamu?" tanya Mashiho sambil mencubit pelan hidung Nako.

Keduanya benar benar berjalan seperti sepasang kekasih. Yang tidak mengenal keduanya, pasti sedari dulu akan mengira keduanya sudah berpacaran sejak kelas sepuluh. Namun, bagi yang sudah mengenal, mereka meragukan status saudara yang selalu ditekankan keduanya. Benar saja, mereka berakhir menjadi sepasang kekasih karena sikap mereka.

𝐆𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐧𝐞, 𝐒𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐢 𝐧𝐚𝐜𝐜𝐡𝐚𝐭𝐭𝐞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang