Chapter 39: Danger Sign

166 27 12
                                    

4 bulan kemudian...


Tino mengendap keluar dari markas Bragasdon, menyusuri setiap lorong yang berkelok hingga langkahnya terhenti secara spontan ketika akan sampai di ruang depan yang menembus menuju pintu keluar markas besar Bragasdon. Biasanya malam seperti ini, keadaan markas tidak terlalu ramai karena sebagian ada yang melakukan rutinitas Night Ride dan sebagian ada di halaman belakang menikmati api unggun sambil mencicipi daging ayam bakar.

Tapi entah mengapa hari ini keadaan markas Bragasdon tepatnya di ruang depan ramai orang berkumpul tampak sedang berunding membicarakan sesuatu yang serius. Debaran jantung Tino berdetak lebih cepat, ia masih dalam posisinya meneliti setiap orang yang berkumpul di sana dan ternyata mereka bukan hanya dari anggota Bragasdon saja tetapi ada beberapa ketua dan wakil ketua geng motor lain lengkap dengan anggota inti masing-masing.

"Well, kita siapin strategi malam ini. Pihak Gunston Riders siap bantu Bragasdon," ucap seorang pria yang memakai jaket kulit dengan aksesoris tengkorak dan pistol di bagian depannya.

Farel menghembuskan kepulan asap rokok dari mulutnya dengan santai. Ia menatap ketua geng motor itu seraya mengangguk, "kita harus bergerak cepat. Selama dalam kuasa Chain Riders Community, banyak geng motor lain yang tertekan dengan aturan larangan persaingan, balapan liar dan aturan-aturan lain dalam mendirikan sebuah komunitas atau geng. Kita jangan sampai mau direndahkan apalagi dibubarkan secara paksa."

"Maju dan lawan mereka, kita lebih kuat kalau saling bantu." tambah ketua geng motor Damn Thunder diiringi senyuman liciknya.

"Si licik Dervan, gue masih ga nyangka dia rela nawarin diri bergabung sama mereka biar identitas geng motornya bersih. Dia jadi pihak pro ke sana, malah berbalik nyerang kita yang asalnya ada rencana bersatu nyerang Chain Riders Community," tambah ketua Damn Thunder itu menahan amarah yang mendidih setiap kali mengingat betapa liciknya cara main ketua Trexton Riders itu.

Farel terkekeh renyah, "Santai, jangan takut Chain Community nyerang kita tiba-tiba. Mereka sendiri dalam bahaya. Salah satu anggotanya menjadi pengkhianat, gue manfaatin dia buat dapatin segala informasi tentang mereka."

Senyuman miring di bibir ketua Gunston itu kembali terbit. Lelaki dihadapannya itu terlalu angkuh dan ingin bermain cepat, penuh ambisi.
"Mereka aja punya pengkhianat, bisa jadi salah satu anggota lo sendiri jadi pengkhianat nama besar geng motor lo, Farel." tekannya tak main-main penuh peringatan. Kedua mata tajam Farel memicing dengan alis berkerut dalam, sedikit tak mengerti maksud dari perkataan ketua Gunston tersebut.

Di tempat persembunyian Tino mengintai pembicaraan mereka, ia membeku sempurna dengan kedua bola mata bergerak resah dan seluruh tubuhnya dibanjiri keringat dingin. Nafasnya memburu bersahutan, ia mulai diserang rasa ketakutan yang hebat. Takut bahwa Bragasdon akan segera mencari pengkhianat dan posisi itu adalah tempatnya berada. Ialah yang menjadi pengkhianat Bragasdon. Sebetulnya Tino bukanlah anggota Bragasdon, tetapi ia hanyalah orang baru yang ditugaskan seseorang yang sempat menolongnya untuk menjadi orang dalam kawasan Bragasdon. Tino memang sempat menjadi ketua Bragasdon G5, tapi ia sudah mengundurkan diri sejak dua bulan lalu.

"Maksud lo?"

Pria itu lagi-lagi tersenyum kecut lalu bangkit dari posisi duduknya seraya menghampiri Farel yang masih terdiam, "cuma lo yang tau jawabannya. Gue cuma kasih peringatan aja, pastikan anggota lo ga ada yang berkhianat. Jangan merasa angkuh lo lebih kuat! di atas langit masih ada langit, bro." pria itu menepuk pelan pundak Farel.

Jujur Farel merasa terbungkam oleh perkataan pria itu. Ia mendadak pesimis ketika pria itu mengingatkan bahwa ada kemungkinan anggotanya berkhianat dan itu masih prediksi yang semu belum tentu terbukti atau akan terbukti pada waktunya tiba nanti. Farel berpikir cepat hingga ia memutuskan untuk melangkah lebih ekstrim demi mencapai tujuannya dengan cepat tanpa terlambat.

No Leader! || ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang