Chapter 34

140 23 12
                                    

Hari Sabtu dimana acara balap yang telah dijanjikan oleh anggota inti Chain tim 1 berlangsung pada pukul 10 pagi, hari itu juga adalah hari keenam Dervin pergi entah kemana. Seharusnya yang bertanding melawan Farel adalah Dervin, namun dikarenakan posisi Dervin sebagai pengganti Dervan kembali beralih pada Dervan sendiri maka Dervan yang bertanding langsung menjadi lawan Farel.

"Sesuai perjanjian, yang kalah diratakan paksa dan yang menang meratakan paksa!" bisik Dervan tepat di telinga Farel ketika keduanya selesai memasang wearpack.

Farel mengedikkan bahunya acuh seraya tersenyum sepele, "cara main Chain Riders Community cukup keren juga," gumamnya syarat menyindir sekaligus menegaskan bahwa ia telah mengetahui komunitas mana yang akan meratakan geng motor yang ia pimpin.

Dervan membalas dengan kekehan hambarnya begitu mendengar apa yang dikatakan Farel, "lo tau sendiri tuh. Keren juga cara maennya boneka lo yang berhasil mata-matai setiap rencana Chain."

Farel melirik tajam pada Dervan. Ia terkejut luar biasa, bagaimana bisa Dervan mengetahui 'boneka pengintai' yang bermain dengan Bragasdon di belakang Chain sendiri.
"Maksud lo?" tanya Farel mencoba bersikap tak tahu apapun. Namun yang Farel dengar kini adalah suara tawa Dervan yang terbahak seolah menertawakan pertanyaannya yang terkesan konyol dan tak berbobot.

"Lo tuh bego, orang pinter dibegoin mana mempan? yang ada lo malah diketawain, makin keliatan aja begonya natural. Bangga gue, Rel! lanjutkan!" cerocos Dervan di sela gelak tawanya. Farel mengumpat lalu menarik paksa tubuh Dervan dan ia siap melayangkan satu bogemannya namun urung seketika.

"Balap belum dimulai, belum tahu siapa yang menang dan kalah. Kok berantemnya duluan?" suara langkah Andre menghampiri kedua lelaki yang sempat berseteru itu lalu memisahkan keduanya.

"Siap-siap! balap udah mau mulai." Andre kembali meninggalkan kedua lelaki itu yang akhirnya menyusulnya dari belakang.

Anggota Chain yang hadir hanya tim 1 dan 2 untuk memantau secara detail. Dervan dan Farel melajukan motornya bersiap di garis start. Dari kedua pihak tak mau lagi banyak membuang waktu dan ingin segera menyelesaikan tantangan yang diberikan Farel. Begitu aba-aba selesai, motor yang dikendarai Dervan maupun Farel melaju kencang saling susul menyusul. Acara balap di sirkuit yang luas itu hanya dihadiri kedua pihak yang bersangkutan, maka tak heran jika tak ada supporter yang heboh mendukung jagoannya masing-masing. Karena acara balap itu adalah privasi. Dervan maupun Farel menyelesaikan balapannya sesuai jumlah lap yang sudah ditentukan.

Semua terpantau dengan begitu ketat untuk menghindari kecurangan yang bisa saja terjadi. Pembalap yang handal mengendalikan skill dapat terlihat sangat jelas, Dervan yang memimpin jauh di depan Farel. Setiap tikungan dilalui tanpa beban sedikitpun. Dervan yakin pada dirinya dapat memenangkan balapan kali ini dan menyelamatkan harga diri Chain. Dervan memang masih dalam tahap pemulihan tetapi ia memaksa dan nekat memenuhi kesepakatan yang telah dibuat oleh Farel dan Dervin. Edgard sempat membujuk Dervan untuk mengulur tanggal yang sudah ditentukan sebelumnya oleh Dervin, namun dengan keras kepala Dervan menolaknya hingga ia berakhir di sirkuit menunggangi motor besarnya dan memimpin balapan.

Begitu akan mencapai garis finish pada lap terakhir, motor Dervan mengalami masalah. Pergerakkan motornya tak stabil dan tak terkendali dengan kondisi stang berkelok liar ke kanan dan kiri menyebabkan motor yang dibawa Dervan tampak oleng.

"Sialan, tank slapper!" Dervan mengumpat dalam hati, padahal sebelumnya ia sudah memastikan motor andalannya baik-baik saja. Bukan hal pertama kali terjadi padanya dalam setiap acara balapan, hal seperti itu sudah beberapa kali terjadi dan sekarang yang harus ia lakukan adalah tetap tenang dan tidak panik.

Dervan melepas pegangannya pada stang hingga perlahan jarum pada speedometer yang semula berada di titik atas berputar ke bawah dan perlahan motor melaju secara lambat. Barulah keadaan motor kembali stabil seperti biasa. Jika saja ia masih tahap pemula mengalami tank slapper atau lebih sering dikenal wobble itu, mungkin ia akan reflek menekan rem dan berakhir kecelakaan parah yang akan menimpa dirinya.

No Leader! || ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang