GARUDA〰10

87.3K 8K 1K
                                    

Selamat Membaca❤

.
.
〰〰〰

Grizella mengetuk pelan pintu rooftop tempat ia berjanji dengan Garuda. Ditangan kirinya terdapat sekotak sandwich yang ia janjikan pada Garuda.

Gadis itu berlari cepat ketika Garuda mengirimnya pesan dan untungnya ia masih ingat sandwich yang ia bawa untuk Garuda. Grizella takut terlambat datang dan Garuda akan memarahinya dan ternyata benar ia terlambat.

"Garuda..." Grizella mengetuk pelan pintu rooftop.

Garuda membuka pintu tersebut dengan muka dinginnya. Dengan sekali hentakkan cowok itu membawa Grizella masuk dan mendudukkan nya di sofa.

"Kenapa telat?" tanya Garuda dingin tanpa melihat Grizella yang mati kutu ketakutan.

"Pacaran dulu sama Agler?"

Grizella menggeleng. "Nggak kok, Garuda. Tadi pagi Agler sendiri yang jemput aku."

"Garuda... ini sandwich yang aku janjiin sama kamu." Grizella memberikan kotak itu kepada Garuda.

Brak

Garuda membanting kotak tersebut. Hingga tutup kotak tersebut terbuka dan menampilkan dua potong sandwich yang dibuat Grizella tadi pagi.

Grizella membelalakkan matanya melihat Garuda yang dengan entengnya membanting sandwich yang telah ia buat dengan usaha nya.

Jika cowok itu tak ingin memakan sandwich buatannya apa salahnya ia cukup menyimpan dan nanti memberikan pada siapa saja asalkan jangan didepan Grizella.

Garuda mengalihkan perhatiannya pada Grizella yang memperhatikan sandwich tang telah berjatuhan dilantai.

"Jadi ini alasan lo nggak mau dijemput sama gue?"

"Bukan gitu Garuda. Garuda dengerin ak---"

"Murahan..." umpat Garuda pelan tapi masih terdengar oleh Grizella.

"Lo bilang kalau Ayah yang bakal anterin lo. Tapi apa? Lo pergi sama cowok lain dibelakang gue."

"Udah muak gue turuninin di perempatan? Terus sekarang mencoba jadi jalang-nya Agler supaya lo bisa dianterin sampai ke gerbang, terus digandeng tangannya sampai kelas, terus dielus kepalanya, gitu?" bentak Garuda.

Grizella mengeluarkan air matanya, dengan sebisa mungkin gadis itu menahan isakannya agar tak menangis didepan Garuda.

"Garuda bukan gitu, tadi aku udah bilang Agler buat turunin aku sebelum gerbang tapi Aglernya nggak mau." Grizella mencoba menjelaskan meski Garuda tak mendegarkannya.

"Terus gue harus percaya sama cerita yang lo karang?" tanya Garuda sinis.

"Garuda aku nggak ngarang cerita, ini serius. Aku berani sumpah!!" ujar Grizella dengan air mata yang membasahi pipinya.

"Apa gue harus percaya?"

"Garuda ingat, kita udah tunangan. Didalam hubungan harus ada kepercayaan. Aku rela kamu turunin aku di perempatan dan nggak akuin aku sebagai tunangan kamu. Asal kamu jangan selingkuhin aku Garuda. Rasanya sakit hiks... hiks..." isak Grizella.

"Ck, lemah..." .

"Kamu bilang aku lemah.... aku terima hiks..."

"Udah berani ya lo sekarang dekat sama cowok lain. Baru aja lo dekat sama Azri sekarang lo udah dekat sama Agler... hebat!!" puji Garuda menepuk tangannya.

Apa bedanya dengan dia? Garuda langsung memperlihatkan kemesraan nya dengan pacar barunya, sedangkan Grizella hanya sebatas diantar Agler.

Ingin sekali Grizella mengatakan itu, tapi rasa takut lebih mendominasi dirinya pada Garuda.

GARUDA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang