GARUDA〰46

74.4K 6K 854
                                    

Selamat Membaca❤
.
.
.
.

〰〰〰


"Kalau kamu nggak mau nggak usah dipaksa." Grizella, gadis itu mendumel pada Garuda yang duduk santai didepannya bersama yang lain.

"Bukan gitu, aku cuma pusing," alibi Garuda memeluk Grizella erat.

"Ck, elah. Jangan percaya Eneng. Garu dosa bohong lo sama Grizella udah banyak jangan tambah dosa lagi deh. Kalau benar lo beramal baik sama kita dosa lo akan terampuni lah ini?" Daffin, cowok itu mengkritik Garuda yang selalu berpura sakit didepan Grizella.

Sekarang mereka semua ada di rumah Queen menikmati waktu liburan mereka yang hanya tinggal beberapa hari saja. Ujian telah selesai, penerimaan rapor pun sudah mereka terima dengan hasil yang membanggakan untuk Grizella, Uzi, Uri dan Lemuel tetapi bukan untuk yang lainnya.

Garuda, cowok itu mendapat peringkat 19 dari 37 siswa masih lumayan karena ia menjawab tanpa otak melainkan tebakan handal nya.

Daffin, cowok itu mendapat peringkat 36 dari 37 siswa dikelas yang sama tentunya dengan Garuda tetapi ia biasa saja seolah peringkat 36 sudah selalu menjadi bagian dalam dirinya.

Zayyan, mendapat peringkat 31 dari 37 siswa tetapi ia tak rela karena ujian kali ini ia memakai jimat makanya ia selalu menjadi yang pertama siap dalam ujian tetapi nasib berkata lain malahan ia mendapat peringkat yang tak terduga oleh pikirannya.

Gardha dan Gardika kedua cowok kembar itu mendapat peringkat yang jauh lantas berbeda. Biasanya peringkat mereka akan beriringan karena contekan tapi kali ini karena berbeda ruangan Gardha mendapat peringkat 32 iringan dari Zayyan karena Zayyan adalah teman contekannya selama ini otomatis semua jawaban Zayyan adalah jawaban Gardha, sedangkan Gardika mendapat peringkat 13.

Uzi, mendapat peringkat 5 sedangkan Lemuel mendapat peringkat 9 otak mereka memang bisa diandalkan apalagi Uzi yang jika berada di ruangan yang sama dengan Daffin, Gardha dan Zayyan maka cowok itu akan habis diteror mereka meminta jawaban.

Grizella, gadis itu mendapat peringkat 2, Uri peringkat 4 dan Queen peringkat 27 dari 38 siswa yang ada dikelasnya.

Sedangkan yang terakhir ada Agler yang mendapat peringkat 33, Nevan 38 atau peringkat terakhir, Drax 28, dan Deon peringkat 21.

Jauh memang, apalagi Nevan yang mendapat peringkat terakhir padahal mereka sudah belajar. Alasan yang mereka katakan pada orang tua masing-masing pun sama karena mereka sudah berdiskusi akan mengajukan jawaban yang sama yaitu, "Udah belajar, tapi soalnya yang keluar yang lain bukan yang di pelajarin."

"Apa?" Uri, gadis itu tak suka jika ditatap apalagi dipandang oleh Drax seperti itu.

"Kenapa dah lo ngga ada manis-manisnya?" tanya Drax mematut-matuti.

Uri mendelikkan matanya tak suka. "Emang ngga ada manisnya."

"Gue pengen lo manis kaya perempuan yang di luaran sana," goda Drax.

"Jangan embat Uri dah, gue pengen Uri sama Uzi," ucap Zayyan menengahi.

"Kalau mereka ngga jodoh, gimana?" tantang Nevan.

"Diam dah lo, belajar sono biar pintar jangan dapat juara satu belakang lagi, haha." Tawa ejek dari Gardha.

Inilah kebiasaan mereka lainnya, mengejek Nevan dengan 'Juara satu belakang' tetapi itu hanya sekedar bercanda saja dan Nevan pun hanya menganggap itu candaan dan tak membawanya lebih.

"Biarin, kaya lo pintar aja," balas Nevan kesal.

"Emang gue pintar, dapat 36 lah daripada elo juara satu tapi di terakhir," ejek Daffin.

GARUDA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang