GARUDA〰35

76.8K 6.2K 45
                                    

Selamat Membaca❤
.
.
.
.

〰〰〰

Pagi ini SMA Victorian high school dihebohkan dengan kedatangan Garuda. Diantara mereka ada yang penasaran atas menghilangnya Garuda dan ada yang biasa saja, namun kebanyakan diantara mereka penasaran atas kehilangan Garuda.

Memekik heboh melihat Garuda yang datang pagi ini, semua siswi menyambut Garuda dengan berbagai cara yang mereka punya salah satunya memberikan cokelat pada cowok itu.

Tidak ada tebar pesona yang ditunjukan Garuda lagi, cowok itu berjalan dengan angkuh dan wajah datar nya menuju kelasnya melewati para siswi yang banyak menanyai kabarnya.

Diiringi Uzi yang berada dibelakangnya, Gardha dan Lemuel disampingnya serta Zayyan, Gardika dan Daffin menerima sapaan dari para siswi, mereka bertiga berada pada barisan belakang sambil menebar senyum dengan berbagai candaan yang mereka lemparkan.

Berubah pikiran, Garuda membalikkan arah jalannya yang semula kearah kelas IPA menjadi kelas IPS menemui gadis yang membuatnya harus ke sekolah hari ini juga meski dilarang oleh Anne dan Gandhi.

Tadi pagi, Garuda, Anne dan Gandhi serta Elang yang menjadi kompor Gandhi dan Anne berdebat besar, pasalnya mereka tak mengijinkan Garuda untuk bersekolah.

Ingin menghalangi Garuda pun mereka tak bisa karena cowok itu telah menggunakan seragamnya dan didepan rumah, Uzi sudah berdiri rapi didepan mobilnya.

Mau tidak mau, Anne dan Gandhi hanya bisa menghela nafas gusar melihat Garuda yang tak mau kalah sebelum ia menang yang berarti Anne dan Gandhi memberi izin untuk anak sulungnya itu.

Melihat pemimpin jalannya yang tentu arah, Daffin berdecak kesal. "Kita kemana sih, Kang Garu?" tanyanya berteriak.

"Gue mau ke kelas Grizella, kalian ke kelas aja kalau nggak mau ngikutin gue," jawab Garuda tetap berjalan.

Melihat Uzi dan Lemuel yang tetap berjalan mengikuti Garuda, Gardha, Gardika dan Zayyan pun mengikutinya begitu pula dengan Daffin yang terpaksa mengikuti mereka.

Garuda mendobrak kasar pintu kelas Grizella membuat beberapa siswa yang berada didalamnya tersulut takut melihat kehadiran Garuda secara tiba-tiba ke kelas mereka.

Garuda menelusuri seluruh penjuru kelas mencari gadis yang membuatnya gundah selama ini, tetapi hasilnya nihil. Ia tak menemukan gadis itu.

"Grizella udah datang?" tanya Garuda pada Ruja, salah satu siswa yang ada di sana.

Ruja menggeleng takut menatap Garuda, meskipun ia cowok tetapi, nyali nya melawan Garuda tak sebanding dengan jiwa lelaki nya.

"Ngomong, Akang. Jangan cuma geleng-geleng," ucap Daffin mengingatkan sambil terkekeh melihat Ruja.

"Nggak, Grizella belum datang," jawab Ruja kikuk.

Gardha menghampiri Ruja dan duduk disebelah cowok itu, Gardha pun menepuk pelan bahu Ruja tanda tak apa-apa.

Sambil menunggu Grizella, Garuda memilih duduk pada meja paling depan diikuti yang lainnya yang memilih bangku sesuai pilihan mereka, termasuk Daffin yang memilih duduk dimeja Guru sambil menghibur siswa yang ada dikelas.

Garuda melemparkan tasnya asal, berniat menyuruh seseorang meletakkan tasnya ke kelasnya namun, tak ada yang akan ia suruh.

"Nopan, letakin tas kita dong," ucap Daffin pada Novan Atau lebih suka dipanggil Nopan.

Novan hanya mengangguk mengiyakan lalu mengambil tas mereka satu-satu. Dua buah tas ia letakkan di punggungnya, dua di lengan kirinya, dua di lengan kanan dan satu ia jinjing.

GARUDA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang