Selamat Membaca
.
.
.
〰〰〰"Queen, akhirnya kita ketemu sama Queen, Uri ayo kita dekat Queen!!" ucap Grizella senang.
Grizella belum mengetahui bahwa disekelilingnya ada anak-anak Porus dan juga Arktik yang memperhatikannya.
Dengan langkah cepat ia menghampiri Queen sambil menarik Uri agar mengikutinya.
Uri berdecak melihat ke alayan Queen yang memayunkan bibirnya dan merentangkan tangannya menunggu Grizella memeluknya.
"Dah sampai," ucap Grizella setibanya di samping Queen dan Lemuel.
"Kok nggak dipeluk?" kesal Queen.
"Aku nggak mau meluk Queen kok." Grizella tersenyum lebar menampilkan gigi putih rapinya.
"Hai, Lemuel. Malam," sapa Grizella tersenyum.
"Malam, Neng."
Grizella tersadar, itu seperti suara Daffin ya cowok itu. Dengan mata yang beralih cepat Grizella memperhatikan sekelilingnya yang dipenuhi oleh anak Porus serta pacarnya dan yang paling parah ada orang lain disini dan Grizella tak tahu siapa mereka.
Grizella menunduk malu diperhatikan banyak orang, gadis itu memilih duduk di samping Queen.
"Queen aku malu," bisik Grizella pelan.
"Kenapa harus malu?" tanya Queen balas berbisik.
"Kan aku nggak tahu kalau disini banyak orang. Ada siapa aja di sini?" tanya Grizella menunduk.
"Banyak ada Gar---"
"Hai, CIDA. Aku kangen kamu!!" Agler berteriak dengan girang menghampiri Grizella dan memeluknya erat.
"Ka-muss siapahh?" Grizella susah bernafas karena pelukan yang Agler berikan sangatlah kencang dan erat.
Garuda yang melihat itu menggeram kesal, apalagi mendengar ketika Agler memanggil Grizella dengan sebutan 'CIDA'.
Garuda kesal mengapa Grizella seolah tak tahu bahwa ada dia disini yang resmi menjadi tunangan nya.
Apalagi panggilan tadi membuat Garuda bergidik jijik mendengar Agler memanggil Grizella dengan sebutan itu lagi.
"Ya ampun, CIDA aku ayah dari anak-anak kamu," jawab Agler melepas pelukannya.
Garuda mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat mencoba mengontrol amarahnya.
Apa katanya tadi? Calon ayah dari anak? What!! apa ini? Berani-beraninya Grizella memberi janji palsu pada Agler bahwa mereka akan mempunyai anak bersama.
Lalu bagaimana dengan Garuda? Jika Grizella menjanjikan Agler untuk memiliki anak bersama maka Garuda juga bisa.
"Ck, nggak usah pacaran di markas Porus," decak keras dan lantang Garuda hadiahkan untuk Grizella dan Agler yang asik dengan dunianya sendiri.
Grizella mendengar decakan dan suara tersebut langsung menegang. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.
Grizella menoleh pada Garuda yang mengangkat kakinya sebelah pada meja yang ada didepannya.
Grizella ingin menghampiri Garuda dan meminta maaf masalah minggu lalu. Biarlah ia mengalah walau Garuda yang salah.
Didalam suatu hubungan akan ada yang mengalah diantara salah satunya dan itu adalah Grizella. Gadis bodoh yang rela melakukan apa saja demi bersama Garuda.
Grizella bingung harus dimulai dari apa ia meminta maaf pada Garuda. Jika mengajak Garuda berbicara secara langsung maka seluruh orang yang ada disini akan heran tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARUDA (END)
Teen Fiction[ BELUM REVISI DAN BANYAK TYPO ] MASIH BERLANJUT UPDATE!! TUNGGUIN, YA. Garuda Wisnu Victorian, bukan spesies burung bukan juga lambang negara. Cowok dengan sejuta pesona mampu memikat cewek mana saja, bersikap dingin pada orang tertentu termasuk...