Happy reading
〰〰〰
Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh, tibalah Garuda dan Grizella ke suatu tempat yang jauh dari pemukiman. Tempatnya tidak tergolong kotor dan tak terlalu bersih tapi bisa digunakan.
Grizella yang tak tahu apa-apa hanya mengikuti Garuda dari belakang, Garuda masuk pada sebuah pintu besar yang menjadi pintu utama rumah itu.
Tak mau bertanya lebih banyak, Grizella hanya mengikuti Garuda saja. Grizella cukup terpana melihat design rumah dari dalam, semuanya didominasi dengan barang-barang klasik yang tergolong antik.
Tiba pada ruang tengah, Grizella dibuat kaget dengan menemukan banyak motor. Sebenarnya tempat apa ini? Pikir Grizella penasaran.
"Garuda, kita mau kemana?" tanya Grizella kelewat penasaran.
Garuda berdecak kesal. "Lo ikut gue aja, kita kelantai atas," jawab Garuda tanpa menghentikan langkahnya.
"Garuda aku pengen pipis," ucap Grizella menghentikan langkahnya.
"Kenapa hidup lo ribet banget sih? Banyak banget maunya."
"Lo lurus aja, habis itu belok kiri dah sampai," lanjut Garuda.
"Kamu nunggunya dimana? Aku takut disini, ruangannya banyak banget," ujar Grizella.
"Ayo!!" Garuda menarik kasar tangan Grizella menuju toilet.
Garuda melepaskan tangan Grizella yang ada pada genggamannya dan menyuruh gadis itu agar memasuki toilet yang sudah ada didepan matanya.
Dengan isyarat mata seperti kata 'masuk', Grizella memasuki toilet dengan takut-takut. Didalam toilet ruangan didominasi dengan keadaan gelap.
Dengan cepat dan serba kilat Grizella menyelesaikan panggilan alamnya. Setelahnya gadis itu membuka pintunya dengan cepat dan tak menemukan keberadaan Garuda.
Mata Grizella bergerak gelisah ke segala arah mencari Garuda. Saat ini Grizella benar-benar takut dan tak terbiasa dengan ruangan seperti ini dan baunya juga aneh.
Grizella berpikir apakah Garuda mengerjainya dan meninggalkannya disini sendirian? Kalau begitu mengapa ada banyak motor di ruangan tengah yang menjadi alasan dan kepercayaan Grizella mengikuti Garuda sampai kesini.
Dengan suara serak dan takut, Grizella memanggil Garuda dengan suara terkuatnya dan sekeras mungkin agar dapat didengar oleh siapapun yang ada disini.
"GARUDA... KAMU DIMANA?" Grizella berteriak memanggil Garuda.
"Ck, lebay banget lo, sini." Garuda mengarahkan tangannya agar mendekat padanya yang berada pada sebuah tangga.
Sedikit berlari Grizella menghampiri Garuda hingga gadis itu berada tepat di samping Garuda. Grizella menatap Garuda yang juga menatapnya.
"Kenapa?"
"Ayo, keatas." Garuda menarik tangan Grizella dengan lembut menuju lantai atas lebih tepatnya atap.
Grizella hanya mengikuti kemana Garuda membawanya. Dan sampailah mereka di atap rumah tua tersebut yang menyajikan pemandangan yang sangat bagus.
Di atas sana, langit biru dilengkapi dengan awan putih serta cerahnya langit terpampang jelas dari sini, sedangkan disekelilingnya terdapat batang pohon tinggi yang menyajikan pemandangan hijaunya alam.
"Garuda bagus banget," puji Grizella takjub.
"Lo suka?"
Grizella mengangguk antusias masih melihat pemandangan yang ada didepan, belakang, dan sampingnya. Sekarang satu pertanyaan yang ada dipikiran Grizella, tempat apa ini sebenarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
GARUDA (END)
Teen Fiction[ BELUM REVISI DAN BANYAK TYPO ] MASIH BERLANJUT UPDATE!! TUNGGUIN, YA. Garuda Wisnu Victorian, bukan spesies burung bukan juga lambang negara. Cowok dengan sejuta pesona mampu memikat cewek mana saja, bersikap dingin pada orang tertentu termasuk...