Selamat Membaca❤
.
.
.
〰〰〰Kali ini, cukup kali ini saja ia tak akan meminta maaf lagi pada Garuda karena yang salah adalah Garuda.
Untuk kali ini Grizella tak ingin mengalah lagi untuk hubungan mereka. Grizella hanya ingin mengetahui seberapa besar keinginan Garuda menjalani hubungan ini.
Jika Garuda benar-benar ingin berbaikan, maka cowok itu sendiri yang meminta maaf padanya. Bukan Grizella lagi yang harus mengalah untuk kesekian kalinya untuk mempertahankan pertunangan mereka.
"Lo bawa bekal buat gue?" tanya Garuda duduk di samping Grizella.
"Ngg-- GARUDA." Grizella kaget atas perbuatan tak terduga dari Garuda yang memeluknya secara tiba-tiba dari samping.
"Kenapa?" tanya Garuda santai menyerukkan kepalanya pada leher jenjang Grizella.
"Kamu ngapain?" Grizella sungguh tak nyaman dengan posisi seperti ini.
Jantung Grizella yang berpacu kuat dengan debarannya membuat Grizella malu kalau sampai kedengaran Garuda.
Grizella mengatur jantunganya dengan menormalkan pernapasannya serta menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"Lo kenapa sih?" tanya Garuda masih dalam keadaan yang sama.
Grizella menggeram kesal, ingin sekali ia memukul lengan Garuda yang memeluk pinggangnya tapi ia sayang Garuda dan hal itu tak akan terjadi.
"Harusnya aku yang nanya sama kamu. Kamu ngapain?" geram Grizella mencoba melepaskan tangan Garuda yang melingkari pinggangnya.
Bukannya Melepaskan, Garuda malah mempererat pelukannya dengan menyatukan kedua tangannya dibelakang pinggang Grizella.
"Lo nggak liat gue ngapain? Gue meluk lo," ucap Garuda.
"Kenapa lo pergi pagi banget? Lo nggak nungguin gue yang bangun pagi-pagi untuk jemput lo," lanjut Garuda.
"Aku nggak ada kok nyuruh kamu jemput aku. Aku lagi malas sama kamu. Kamu tau nggak sih? Kamu itu hampir aja bunuh nyawa orang."
"Lo lebih milih si Azri dari pada gue yang udah jelas tunangan lo sendiri."
"Yaiyalah, kamu jelas salah nggak ada masalah apa-apa juga kamu malah nonjok Azri."
Garuda melepas pelukannya dengan kasar menatap Grizella yang mulai pucat melihat Garuda yang seperti ini.
"Lo penyebabnya. Udah gue bilangin sama lo jangan sesekali dekat sama cowok lain," ujar Garuda menunjuk Grizella dengan tangan kirinya.
Grizella mencoba melawan Garuda meski dalam hatinya sudah takut setengah mati. "Ngapain coba harus ikutin omongan kamu. Kamu aja jalan sama cewek lain kenapa aku nggak?" tantang Grizella.
"Lo bandingin gue? Ini salah lo pokoknya dan lo harus minta maaf sebelum gue kasih tahu Mama kalau lo selingkuh sama dua cowok sekaligus," ujar Garuda menakuti Grizella dengan smirk-nya.
"Nggak mau, orang kamu salah kok," tolak Grizella menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tak mau.
"Gue bilangin Bunda, ya," tambah Garuda.
"Bilangin aja, aku nggak takut kok."
"Pokoknya lo harus minta maaf, karena disini lo yang salah."
"Ih... yang salah Garuda tahu, yang udah nonjok Azri sampai babak belur gitu."
"Lo yang salah, lo udah jalan sama cowok selain gue."
"Emangnya Garuda pernah ajakin aku jalan? Bukannya cuma pacarnya Garuda aja yang pernah Garuda ajak jalan." Grizella mengatakannya dengan bibir berkedut menahan rasa sesak yang tiba-tiba muncul di dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARUDA (END)
Teen Fiction[ BELUM REVISI DAN BANYAK TYPO ] MASIH BERLANJUT UPDATE!! TUNGGUIN, YA. Garuda Wisnu Victorian, bukan spesies burung bukan juga lambang negara. Cowok dengan sejuta pesona mampu memikat cewek mana saja, bersikap dingin pada orang tertentu termasuk...