MPG-36

1.5K 46 1
                                    

Flashback on

Susan menatap Yuda dengan datar, ia masih terkejut saat tidak sengaja bertemu dengan Yuda beberapa hari lalu. Dan ketika seorang pria menjemputnya dengan pesan jika Yuda ingin menemuinya disuatu tempat. Meskipun ragu mengiyakan permintaan Yuda, namun ia tidak ingin menyakiti hati teman lamanya dulu. Akhirnya saat ini ia sudah berdiri ditempat yang sudah dipesankan oleh Yuda.

"jadi ada hal apa yang ingin kamu katakan??" tanya Susan penasaran

"sudah cukup lama kita tidak bertemu, terakhir saat kalian menikah.." gumam Yuda

Susan mengangguk kecil, saat mengingat beberapa puluh tahun lalu dimana ia menikah dengan Abyan. Dan Yuda menghadiri pesta pernikahannya, meskipun dengan wajah penuh luka akibat patah hati.

"bagaimana keadaan Abyan? Dan bagaimana kabar anak-anak kalian. Maaf aku menghilang setelah hari pernikahan kalian.." tambahnya

"Abyan.. Dia sudah tenang di surga. Dan anakku juga sudah mendapat lelaki yang mencintainya.." lirih Susan

Yuda menggenggam tangan wanita yang masih bertahta dihatinya sampai detik itu. Menguatkan wanita yang selalu menampilkan senyum dibalik kerapuhannya.

"maaf, aku tidak tahu. Aku turut berduka atas kepergian Abyan.."

"terimakasih. Mungkin sudah takdir kami harus berpisah diusia segini. Lalu bagaimana dengamu?? Apa kau menemukan wanita yang kau cintai??" tanya Susan mengalihkan pembicaraan

Yuda tersenyum hangat, ia hanya menggelengkan kepalanya. Membuat Susan semakin merasa bersalah karena telah membuat pria didepannya ini trauma akan cinta.

Yuda adalah pria yang humoris dan hangat, bahkan ia pernah menaruh perasaan kepada pria itu. Namun kehadiran Abyan merubah semua perasaannya pada Yuda, entah apa yang membuatnya begitu jatuh hati pada Abyan dan melupakan perasaan pada Yuda. Melupakan Yuda yang selalu ada disaat susah maupun senang, dan menjalin hubungan dengan Abyan yang baru saja singgah dihatinya.

Sehari sebelum Susan melangsungkan pernikahannya dengan Abyan, Yuda datang dan menyatakan perasaannya. Mengatakan jika Susan adalah wanita yang dicintainya selama ini, namun tidak berani mengungkapkannya. Sampai akhirnya keberanian itu muncul setelah Susan memutuskan menikah dengan pria yang dicintainya.

Susan yang tidak memiliki perasaan apapun dengan Yuda dan memilih menolak pernyataan Yuda. Ia juga tidak ingin Yuda terpuruk dengan perasaannya, dan ia pun memintanya untuk melupakan dirinya.
Yuda mencoba dan terus mencoba melupakan sosok yang dicintainya, namun tetap saja hanya Susan yang ada dihati pria itu.

"kau harus memikirkan perasaanmu sendiri, Yuda. Jangan terlalu memikirkan masa lalu, yang sudah berlalu biarlah. Kau harus melihat kedepan.." ucap Susan

"aku tidak bisa, Susan. Hanya kamu yang selalu dihatiku. Sampai kapanpun, bahkan saat ini hanya kamu.."

Susan menghela nafas beratnya, ia tidak ingin menambah luka dihati pria yang begitu baik didepannya.

"maaf, Yuda. Sampai kapanpun hanya Abyan yang ada dihatiku, bahkan sampai aku mati hanya dia yang aku cintai.."

Yuda mengeratkan genggamannya dengan kuat, menampilkan buku jarinya yang memutih. Menahan sebisa mungkin amarah yang memuncak didalam dirinya, ia tidak akan pernah bisa menujukan sifat iblisnya didepan wanitanya ini.

Baiklah, jika itu maumu. Mungkin mati adalah hal yang terbaik untukmu.

Flascback off

Yuda memejamkan matanya, mengabaikan rasa bersalahnya pada Susan. Wanita yang akan selalu dicintainya, walaupun didunia ini ia tidak bisa memiliki Susan. Tetapi ia yakin jika dikehidupan kedua nanti, ia yang akan menjadi pemilik hati Susan.

My Possessive Gabriel's (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang