MPG-37 (21+)

3.1K 63 1
                                    

Warning!!!! Anak-anak harap minggir ya...
🤭🤭🤭

Deska menggeliat pelan didalam dekapan Gabriel yang begitu enggan ditinggalnya, namun silau mentari pagi sudah masuk mengusik kenyamanannya. Dengan pelan ia menyingkirkan tangan gabriwel dipinggangnya, ia berniat menyiapkan sarapan spesial untuk Gabriel pagi itu.

"aaa..gabriel.." sungut Deska pelan

Gabriel menariknya kembali dan membuat tubuh Deska jatuh menimpa tubuh Gabriel yang sama-sama polos.

"ini sudah pagi, kau harus bersiap ke kantor.." ucap Deska

Gabriel tidak menggubris ucapan Deska, ia menyibakan selimut yang dipakai mereka dan membuat Deska memalingkan wajahnya. Menahan malu karena milik Gabriel yang berdiri tegak, seolah ingin dipuaskan kembali olehnya. Lagi.

"apa kau tidak puas, semalam lebih dari lima ronde, Riel.." sungutnya

"dia tidak akan pernah puas, sayang. Karena milikmu begitu nikmat, basah, dan ketat.." bisik Gabriel sensual

Deska memukul pundak Gabriel pelan, mengatainya dengan pria mesum tingkat akut. Gabriel hanya tertawa mendengar makian Deska, namun ia tidak peduli dan menarik tubuh Deska kebagian bawah tubuhnya.

"aku mau, kau yang memimpin, sayang. Puaskan aku.."

Deska tersentak saat milik Gabriel menerobos masuk ke dalam miliknya, yang entah sejak kapan mulai basah. Dengan gerakan kaku, ia mulai menggoyangkan tubuhnya diatas tubuh Gabriel. Dengan bantuan Gabriel, akhirnya Deska bisa melenturkan gerakannya. Dan sensasi yang dapatkan melebihi apa yang selama ini ia dapatkan, titik sensitifnya semakin liar saat ia berada diatas.

"ya.. Bagus sayang, lebih cepat..hmmmm" racau Gabriel menikmati gerakan Deska diatasnya

"emm.. Gabriel.. Aaahh.."

Deska membusungkan dadanya ke arah Gabriel, dan disambut senang olehnya. Gabriel mengubah posisinya dengan setengah duduk, melumat payudara Deska dengan lahap. Seolah ingin menghisap air susu, layaknya seorang bayi yang kehausan.

Deska semakin gila dengan sensasi yang ia dapatkan, diremasnya rambut Gabriel dan semakin mempercepat gerakannya. Tangan Gabriel pun membantu tubuh Deska untuk menaik turunkan tubuhnya dengan cepat. Sementara bibirnya masih setianya menghisap puting itu, memancing gairah Deska yang semakin liar.

"ahh.. Aku..keluar..aaahhh..."

Tubuh Deska kembali bergetar hebat saat ia merasakan semburan hangat dari miliknya. Tanpa melepas tautan keduanya dan mengabaikan Deska yang melemas akibat orgasmenya, Gabriel segera membalikan tubuhnya dan menghujami miliknya dengan keras.

Deska sudah tidak bisa menahan desahannya yang semakin keras, diremasnya selimut yang ditindihnya dengan kuat.

"kau membuatku gila, Deska..ahhh.."

Gabriel memperlambat gerakannya, seolah mempermainkan Deska yang hampir mendapat pelepasannya.

"Gabriel.." kesal Deska

Gabriel tersenyum tipis, melihat Deska yang merengek kesal karena ia memelankan gerakannya.

"kenapa sayang, hemm??" tanya Gabriel masih dengan ritme pelannya

"pleasee..aahh.. Gabriel.."

Gabriel mencium puncak payudara Deska sekilas dan menatap kembali Deska yang ada dibawahnya.

"katakan sayang, apa yang kau mau??" goda Gabriel

"Gabriel..pleasee.. Bergeraklah..aahh.."

"as you wish, baby.."

My Possessive Gabriel's (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang