MPG-46 (END)

3.8K 66 5
                                    

Part akhir guysss
Gimana nih, seru ngak ceritanya. Jangan lupa vote n comentnya 👍👍

Nathan memilih untuk mengubur perasaannya dalam-dalam, karena ia ingin melihat wanita yang dicintainya bahagia dengan pilihannya. Bukankah cinta tak harus memiliki? Bukankah dengan menatapnya bahagia sudah membuatmu bahagia juga, meski bukan dengan mu ia tertawa, ia tersenyum. Nathan akan menerima apa yang sudah ditakdirkan untuknya.

Nathan memilih meninggalkan tempat itu, dan kembali ke rumah sakit. Siapa tahu dengan mengubur dirinya dengan kesibukan mampu mengalihkan rasa sakit hatinya.

Dering ponsel miliknya pun terdengar, saat ia sudah memasuki mobil yang terparkir tidak jauh darinya berdiri. Setelah melihat nama sang penelpon, Nathan menerima panggilan itu.

"iya, ada apa dokter Risa.." tanyanya

"dokter Nathan, apa anda baik-baik saja. Maksudku, anda dimana sekarang??" tanya dokter Risa gugup

"sebentar lagi aku sampai di rumah sakit. Kalau ada hal penting, tunggu kedatanganku.."

"ba..baik dokter. Saya menunggu kedatangan dokter segera.."

Nathan memutuskan sambungan ponselnya dan kembali ke rumah sakit. Menenggelamkannya dengan pekerjaan dan memeriksa keadaan pasien-pasiennya. Mencoba mengalihkan rasa sesak dalam hatinya.

"jadi, kau mau konsep pernikahan seperti apa??"

Deska mendongakan kepalanya, menatap Gabriel yang ada dibawahnya.

" terserah kau saja, pilihanmu pasti yang terbaik.."

"baiklah. Kalau begitu, kita wujudkan pesta pernikahan kita"

Gabriel mencium bibir Deska dengan lembut, mengulum bibir manis itu dengan penuh kelembutan. Tanpa ragu Deska membalasnya, bahkan ciuman itu terkesan manis dengan ditemani langit orange. Tanpa mempedulikan tubuh mereka kotor dengan pasir pantai, Gabriel memeluk tubuh Deska dengan hangat setelah melepaskan ciuman mereka.

Menatap keindahan senja itu dengan semua kebahagiaan yang baru saja mereka raih bersama. Impian Gabriel untuk menikahi dan membuat bahagia wanitanya sudah terwujud, tinggal selangkah lagi ia bisa membangun rumah tangga yang penuh kebahagiaan dengan wanitanya. Gabriel sudah merindukan kehadiran anak-anak mereka, yang akan menjadi pengobat lelah sepulang bekerja.

Gabriel tidak akan pernah membiarkan siapapun yang ingin mengusik kebahagiaan mereka. Jika itu sampai terjadi, Gabriel tidak akan pernah melepaskan orang itu.

🌅🌅🌅🌅

Dibalik jeruji besi yang dingin, seorang pria paruh baya sedang meringkuk diatas tempat tidurnya. Sesekali ia tertawa dan menggumamkan kalimat, seolah-olah ia sedang berbicara dengan lawan jenisnya.

"Susan, kita akan selalu bersama. Aku tidak akan pernah melepaskanmu.." ujarnya

Yuda kembali tertawa keras, seolah ia sedang berada didekat Susan.

"kau lihat, Abyan saja dengan mudahnya mati ditanganku. Setelah dia mati, kita akan bersama Susan. Tidak akan ada yang memisahkan kita lagi, kita akan hidup bahagia dengan anak-anak kita.."
Yuda tertawa seolah impiannya terwujud untuk hidup bersama dengan wanita tercintanya.

Cinta sudah mengubahnya menjadi seseorang yang serakah akan cinta. Cinta bukan sesuatu yang bersifat memaksa, melainkan sebuah rasa yang membuat kita lebih berlapang dada. Menerima apa yang kita dapatkan, meskipun itu kenyataan pahit ataupun manis. Cinta tidak akan pernah mengubah seseorang berhati keras ataupun egois, cinta yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa menerima dengan siapa ia bahagia.

Bukan dengan cara memisahkan mereka yang memang saling mencintai, cukup berlapang dada dengan kenyataan dimana dirinya tidak akan bisa bersama mu. Cinta akan menemukan jalannya, ketika memang takdir sudah berkehendak. Karena cinta adalah rasa yang ditakdirkan hadir didalam hati kita terhadap seseorang.

❤❤❤❤

"apa kau marah, karena aku tidak mengabarimu??"

Deska menatap Nathan yang baru ia temui, setelah sekian lama pria itu kembali muncul dihadapannya.

"aku tidak berhak untuk marah atau membencimu. Selama ini aku memang menunggu kabar darimu, tapi.."

Deska menunduk, menghindari tatapan sendu yang ia rindukan seperti dulu.

"tapi, aku sadar kalau aku bukan seseorang yang berarti dihidupmu.." tambahnya

Nathan menggenggam bahu Deska dengan pelan.

"maafkan aku, dulu aku terlalu bodoh. Aku menjadi pria pengecut, saat kita harus berpisah jarak, De.." ujar Nathan

"jangan menyesali apa yang sudah terjadi. Kau akan tetap menjadi kakakku, Nathan. Sampai kapan pun.." lirihnya

Nathan memejamkan matanya sejenak, pupus sudah harapannya selama ini. Dari awal pertemuan mereka, Deska selalu menganggapnya seorang kakak. Dan tidak akan pernah bisa lebih dari itu.

"baiklah, kalau itu keputusanmu. Aku harap, Gabriel bisa membahagiakan dan menjagamu.."

"terimakasih Nathan.."

Deska tersenyum hangat ke arah Nathan, ia cukup senang saat Nathan menerima keputusannya saat ini. Karena hanya Gabriel yang selalu ada didalam hatinya, dan hanya untuk Gabriel ia memberikan hati dan hidupnya.

"Nathan, aku ingin. Kau menjadi waliku, tapi kalau kau keberatan-"

"aku akan mengantarkan adikku ini ke hadapan suaminya, kau tenang saja. Aku akan ada untukmu dan melindungimu layaknya seorang kakak" sela Nathan

Deska memeluk Nathan dengan bahagianya, ia tidak menyangka jika masih ada seseorang yang menyayanginya. Meskipun keputusannya menyakiti Nathan, namun Nathan mampu bersikap dewasa untuk menyikapi itu. Saat ini Nathan merasakan kebahagiaan ketika melihat senyum manis itu kembali, meskipun senyum itu bukan untuknya melainkan milik orang lain. Tapi Nathan percaya jika takdir akan mengantarkannya pada kisah cinta yang sempurna, tidak akan ada sakit hati, kesedihan, ataupun kekalahan dalam menaklukkan hati wanitanya. Dan waktu itu akan tiba saatnya nanti.

End

Sudah tamat guyss, menurut kalian gimana cerita pertama ku?? Coment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tamat guyss, menurut kalian gimana cerita pertama ku?? Coment ya...

Beberapa part memang ada konten dewasa yang murni imajinasi author, jadi harap menjadi pembaca yang bijak ya..

Thank's guyss...💓💓💓

My Possessive Gabriel's (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang