2. I&U : Lara [END]

•PROLOG•

"Ra ...." ucap Rafa sembari mengetuk pintu kamar Laura, gadisnya tengah mengurung diri sejak sehari yang lalu dan menolak untuk bertemu dengannya. "Ra ...tolong buka pintunya," ucap Rafa sekali lagi mencoba membujuk Laura yang sama sekali tidak merespon.

"Ra, aku merindukanmu. Tolong biarkan aku melihat wajahmu ...."

Sejak masa putih abu-abu, ada atau tidaknya suatu status dalam hubungan bukanlah masalah bagi mereka berdua. Meski orang-orang mengatakan suatu saat hal itu akan menjadi masalah bagi keduanya.

Namun keduanya menolak pandangan orang-orang bahwa 'status' penting dalam sebuah hubungan, mereka tidak menetapkan 'status' dalam hubungan mereka, tetapi mereka menetapkan 'komitmen'. Bagi mereka, kemungkinan 'status' dalam sebuah hubungan memiliki resiko yang lebih besar daripada sebuah 'komitmen'.

Keduanya mulai berjalan dengan benang tipis yang mengikat tidak lebih dari 'teman'. Mereka mengatakan, selagi mereka saling mencintai, berkomunikasi dan saling mengerti, tidak akan menjadi masalah.

Namun ....

Perasaan itu memang relatif.

Dan bisa berubah kapan saja.

Sekuat apa pun komitmen yang dibuat, suatu saat akan tiba waktunya untuk goyah. Begitu juga dengan ikatan, bahkan jika ikatan hingga maut menjemput bisa goyah dengan berbagai cobaan, entah itu cobaan internal atau pun eksternal.

Jika berpisah, orang-orang akan mengatakan, "Bersabarlah, itu cobaan."

Itu bukan cobaan, itu kenyataan pahit yang harus diterima apa adanya.

"Dia bukan jodohmu."

Tapi saat orang mencintai orang lain, mereka tidak peduli tentang jodoh. Karena pasangan mereka sekaranglah yang mereka anggap jodoh.

"Kalian tidak bertakdir."

Namun Tuhan sudah membuat takdir bahwa keduanya bertemu, itu sudah menjadi suatu takdir.

"Tuhan tidak mengizinkan kalian."

Bahkan orang sampai gila karena tidak ingin berpisah dari pasangannya.

"Jika dia jodohmu, dia akan kembali."

Kembali seperti apa? Sangat tidak mudah mengembalikan sesuatu yang sempat hilang seperti semula, hal itu tidak bisa dilakukan semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan jika bisa, kita masih terbayang-bayang masa lalu sambil bertanya-tanya, "Apa dia akan meninggalkanku lagi? Apa dia akan pergi lagi?"

"Kau akan mendapatkan yang lebih baik."

Lebih baik? Bagaimana jika kita menganggap orang yang tengah bersama kita adalah yang terbaik? Sulit bagi orang yang menggunakan cinta sebagai tumpuan dalam bertahan untuk melihat orang lain, setiap orang diuji dengan pandangan masing-masing.

Orang yang memandang cinta adalah segalanya.

Orang yang memandang cinta adalah permainan.

Orang yang memandang cinta adalah setengah dari kepentingan hidup.

Dan orang yang memandang cinta adalah sesuatu yang mengerikan.

"Aku berusaha untuk tidak menyesalinya. 'Apakah kita akan berbeda asalkan tahu lebih cepat sedikit saja?' Dan bahkan aku berusaha untuk tidak berharap seperti itu."

"Cinta adalah sesuatu yang sangat indah saat dinikmati dan sangat menakutkan saat dipikirkan kembali."

-PROLOG END-

OMGG!! GAK NYANGKA BGT BAKAL NGELUARIN CERITA BARU DI TAHUN YG SAMA!
GIMANA? GIMANA? GIMANA?
ADUH AKU BACA DARI PROLOG JG DAGDIGDUG UDAH MIKIR KEK APA YA ENDING MEREKA BERDUA?😭
OKE, JAN MIKIRIN ENDING DULU. AYO VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA! BIAR AKU SEMANGAT NULIS DAN KITA JG CEPAT TAHU GIMANA AKHIR MEREKA!!

TERUNTUK PENUMPANG KAPAL LARA, JANGAN BAPER! JANGAN KETAWA! JANGAN NANGIS! JANGAN MARAH! AYO SAMA-SAMA UMPAT RAFA! WKWKWKWK BERCANDA <3

EITS...JANGAN KECEWA DULU, WALAU RISKA MANUSIA MINUS AHLAK TDK MENJADI PEMERAN UTAMA, ADA KEMBARANNYA RAFA. SAMA-SAMA MINUS AHLAK DAN BUKAN BERARTI DI SINI RISKA GA MUNCUL, ADA KOK ADA.
TENANG AJA, RISKA SELALU MENEMANI KALIAN. - RISKA A. M

SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITA BARU INI DAN SELALU MENANTIKANNYA UNTUK UPDATE. SAMPAI JUMPA DI PART SELANJUTNYA! LUV U ALL♥︎