Beneran deh niat saya mau end sampe part kemarin :( tapi kalian banyak yang protes :(
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Minju." dengan lembut Sakura menggoyangkan pundak Minju yang tertidur pulas. Sementara Chaewon mengikuti di belakangnya.
Dengan sedikit lemah Minju membuka mata dan agak waspada melihat wajah dokter Sakura yang pucat pasi.
Dengan segera dia duduk, gerakan tiba-tiba itu langsung membuat kepalanya pening, tapi Minju menahannya sambil mengernyit.
"Ada apa dokter? chaewon kenapa?"
"Aku baik-baik saja di sini." gumam Chaewon dalam senyum.
Minju menatap Chaewon dengan lega, tapi lalu menatap dokter Sakura yang begitu pucat pasi.
"Minju, aku.... Ah aku bingung bagaimana mengatakannya, tapi aku harus segera pergi, ini darurat... Tapi aku bertanya-tanya mungkin kau mau ikut.."
"Ada apa dokter?", Minju mulai tegang ketika dokter Sakura tidak juga mengatakan maksudnya.
"Yujin, barusan kecelakaan di jalan tol, dia sudah dibawa ke rumah sakit, tapi kami belum tahu kondisinya, Yena juga sedang dalam perjalanan menuju kesana."
"Apa?" warna pucat mulai menjalar ke wajah Minju, lalu segera digantikan dengan kepanikan luar biasa.
"Ya Tuhan, aku ikut ke rumah sakit, dokter!!"
Chaewon mengamati kepanikan Minju dari kejauhan, tapi dia hanya diam dan menatap.
Minju tampak pucat pasi dan ketakutan luar biasa.
Kenapa sampai begitu?
Seolah-olah kondisi Yujin benar-benar membuatnya cemas.
Padahal Yujin kan hanya atasannya di perusahaan?
Atau.....Jangan-jangan lebih dari atasan ?
Pikiran buruk itu menyeruak dalam benak Chaewon, dan dia cepat-cepat menyingkirkannya.
Tapi ketika dia melihat betapa Minju mulai gemetaran karena cemas dan panik ketika bersiap-siap berangkat, mau tak mau pikiran buruk itu memenuhi benaknya.
Ada hubungan istimewa apa antara Yujin dengan Minju?
Perjalanan ke rumah sakit berlangsung begitu menyiksa bagi Minju, dia terus menerus berdoa, seakan semua trauma masa lalu menghantamnya lagi keras-keras.
Ini hampir sama dengan kecelakaan yang membunuh kedua orangtuanya dan melukai Chaewon dulu. Dan Minju tidak akan kuat menanggungnya kalau sampai terjadi apa-apa kepada Yujin.
Ya Tuhan!! Jangan sampai terjadi apa-apa pada Yujin, dia belum sempat mengatakan, dia belum sempat mengatakan dengan jelas, bahwa dia... Bahwa dia mencintai Yujin.
Minju berlari di depan menuju ruangan gawat darurat sementara Sakura mendorong kursi roda Chaewon di belakangnya.
Dia melangkah memasuki ruang perawatan itu dan langsung bertatapan dengan Yujin.
Lelaki itu duduk di meja perawatan, telanjang dada, kepalanya terluka dan sudah di tutup perban, dokter sedang membalut luka di pundak dan lengannya.
Banyak darah, tapi sudah dibersihkan. Selebihnya, Yujin tidak apa-apa. Lelaki itu masih hidup, masih utuh, dan ketika Yujin memalingkan kepalanya lalu menatap Minju dengan mata birunya yang menyala-nyala.
Minju pingsan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Yujin berteriak memanggil Minju, begitu juga dengan Sakura dan Chaewon yang ada di belakang Minju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Story About Jinjoo
FanfictionFF INI REMAKE DARI NOVEL SANTHY AGATHA! Yang udah baca ya gapapa asal jangan report😉 Yang mau baca ya baca aja :v Saya greget soalnya versi kapal lain udah banyak :v tapi jinjoo belum ada :v 🔞🔞🔞