12

1.7K 139 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Julukan bajingan menjijikkan saja belum pantas untukku.

Yujin merenung sambil menatap Minju yang terbaring telanjang, tertidur pulas berbantalkan lengannya.

Obatnya mungkin sudah bereaksi, atau dia kelelahan gara-gara perbuatanmu.

Dasar bajingan!

Yujin mengutuk dirinya sendiri. Tega-teganya dia memuaskan nafsunya atas tubuh Minju yang sedang sakit!

Tapi kelembutan Minju saat membisikkan kalimat "tidak apa-apa" benar benar membuatnya lepas kendali.

Yujin menggertakkan giginya.

Dia tidak boleh lepas kendali lagi!

Dengan lembut diletakkannya kepala Minju di bantal, dan di selimutinya tubuh telanjang Minju dengan selimut tebal.

Saat itulah bel apartemen nya berbunyi, Yujin mengernyit lalu meraih jubah tidurnya yang tersampir di kursi.

Ketika melihat dari lubang di atas pintu, dia melihat Sakura dan Yena berdiri disana, dengan enggan dia membuka pintu apartemen nya dan berkacak pinggang di pintu yang terbuka.

"Kenapa kalian bisa datang berdua disini?" tanyanya curiga.

Sakura mengangkat alisnya.

"Sungguh penyambutan tamu yang tidak sopan, kau kan yang meminta aku datang?"

Yujin menatap Sakura sekilas lalu menatap Yena yang sedang tersenyum.

"Dan kau? Kenapa kemari?"

Yena hanya menunjukkan setumpuk berkas kepada Yujin, sambil menarik napas panjang Yujin membuka pintu lebar-lebar dan mempersilahkan masuk.

"Silahkan masuk kalau begitu. Yena, ijinkan aku berganti pakaian yang pantas sebelum melihat berkas-berkas itu, oya Sakura, Minju masih tidur."

"Tidak hanya tidur kurasa", Sakura memandang penampilan Yujin yang acak-acakan dengan tatapan mencela.

Dan ketika Yujin tidak membantah melainkan hanya tersenyum kecut, matanya membelalak tidak percaya.

"Maksudmu...kau..?", Sakura kehilangan kata-kata.

"Astaga Yujin tidak kusangka kau menjadi maniak seks separah itu sampai tega-teganya meminta gadis yang sedang sakit untuk melayanimu!!!", serunya blak-blakkan.

"Mana dia? aku harusnya merekomendasikan dia dirawat di rumah sakit, bukannya disini, kalau disini bersamamu sepertinya dia bukannya sembuh malahan tambah parah!!!"

Yena tampak tidak peduli dengan pertengkaran dua orang di depannya, dia sibuk melihat-lihat ruangan apartemen itu.

"Wah, apartemen yang bagus...mungkin aku bisa beli satu disini ", Gumamnya santai.

Yujin melotot ke arahnya, lalu dengan sebal melangkah ke kamar, Sakura mengikutinya.

Minju sedang tertidur pulas saat Sakura mendekat ke arahnya, dan menyentuh dahinya.

"Panasnya seperti api, mungkin aku harus membawa sampel darahnya ke lab untuk memastikan dia tidak terkena demam berdarah...."

Sakura mengernyit menyadari Minju telanjang di balik selimutnya.

"Aku masih tidak habis pikir kau menidurinya pada saat seperti ini....aku tak tahu dia siapamu Yujin, setahuku kau masih berpacaran dengan artis cantik itu dan sekarang tiba-tiba kau sudah tinggal serumah dengan karyawanmu sendiri......."

Romantic Story About JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang