Bab 49✓

16.6K 1.1K 54
                                    

Tekan bintang dulu ya sebelum membaca hehe❤️

Happy Reading ...

***

Turun dari mobil, dua bersaudara dengan ponakannya itu memasuki sebuah mall. Jika orang menebak maka mereka akan terlihat seperti sebuah keluarga kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak gadis kecil yang lucu.

"Mommy! Ice cream!" Xena menunjuk pada barisan lemari es krim.

Mereka pun pergi ke sana.

"Ambil aja, aku yang bayar. Jangan malu, biar gede begini aku adik kamu. Nanti kalau kamu udah punya suami, aku tinggal porotin suami kamu aja," ujar Arnold.

Alana menatap Arnold, jika dilihat dari sifatnya, Arnold ini memiliki kemiripan dengan Dion.

"Kenapa? Takut aku porotin suami kamu? Bercanda doang elah," ujarnya lagi.

Alana tertawa kecil. Sifat saudara kembarnya ini sedikit menghiburnya dan sedikit mengobati rasa rindunya. "Aku belum tanya dokter, bagus enggak makan es krim buat orang hamil," ujarnya.

"Ah iya ya, lagi hamil kan? Ribet banget ya," ujar Arnold. "Yaudah Xena aja."

Setelah itu mereka berlanjut ke beberapa toko pakaian.

"Kamu mau beli baju?" tanya Ana.

"Iya, buat kamu. Aku liat baju kamu yang dibeliin mama tuh lusuh banget, selera mama kan kayak selera dia muda dulu. Mana sama lah," ujar Arnold.

"Tapi bajuku udah banyak dibeliin mama, enggak usah beli lagi," ujar Ana.

Arnold berdecak. "Ikut aja napa sih, Xena juga mau beliin Mommy baju, ya enggak?"

Xena mengangguk dengan fokus ke es krimnya.

"Nah, ayo."

Lalu merekapun masuk ke dalam beberapa toko baju dan tas branded.

"Pilih, jangan pilih harga di bawah sejuta. Masa keluarga Pangestu pake outfit di bawah sejuta." katanya.

Alana hanya menggeleng pelan lalu memilih baju-baju itu diikuti Arnold dan Xena di belakangnya.

"Ini bagus nih, ambil aja," ujar Arnold.

Bagus sih, tapi harganya buat Alana geleng kepala.

"Eh, Alana."

Alana menoleh. Seseorang yang ia kenal berada di sini, di belakangnya terdapat beberapa pegawai membawakan barang-barangnya.

"Sama siapa? Pacar baru ya? Dion bangkrut makanya cari lelaki baru lagi?" tanyanya.

Mendengar nama Dion membuat Ana menatap wanita itu.

"Anda tau keberadaan Dion?" tanya Alana.

"Udah jadi gembel tuh, palingan ngemis sama si emaknya yang pelakor itu," katanya. "Beruntunglah Kevin udah saya jodohin, kalau sama kamu kayanya bakal diporotin terus." ujarnya. "Hei, pacar baru Alana. Kamu kaya ya? Makanya Alana deketin kamu, hati-hati dia ini berbisa. Lepas dari anak saya langsung sama anak suami saya. Belum lama pisah eh udah sama kamu lagi," ujarnya

Arnold menatap wanita ini. "Eh Tante girang lambe turah, nyinyir mulu. Emang saya peduli gitu?"

"Eh! Dikabarin baik-baik malah gitu, terserah deh. Yang bangkrut juga kamu."

Wanita itu melenggang pergi tapi sebelum itu ia berhenti di samping Alana. "Perusahaan yang dibangga-banggakannya itu bangkrut, kayaknya tu anak udah setres karena bangkrut," bisiknya.

CIUMAN (Cinta Untuk MANTAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang