''Mungkin ini terbilang terlalu cepat, tapi aku tidak bisa untuk terus menahan perasaan ini. Aku tidak mengharapkan kau akan membalas perasaanku dan aku pun tidak akan pernah memaksa dirimu untuk melakukan hal yang aku inginkan. Aku dan kau tau jelas bahwa kau punya hak untuk menolaknya. Akan tetapi, aku mohon setidaknya biarkan aku tetap menjadi temanmu meski nanti kita tidak berjodoh. Akan aku terima takdir itu dengan lapang dada. Tapi sekali lagi aku minta kepadamu untuk tetap menjadi temanku hingga akhir usiaku.
Aku sangat berterimakasih pada hari itu. Hari dimana kau mengajakku berbicara selama perjalanan yang berdurasi tiga jam. Dan membuatku menyadari bahwa keadaanku semakin membaik setelah mengenalmu. Aku sungguh berterimakasih, karena dihari-hari sebelumnya itu adalah hari-hari masa pemulihanku dari depresi berat.
Aku bukan tipe orang yang mudah menyerah. Aku akan memperjuangkan apapun itu yang membuatku menjadi lebih baik dan membuatku merasa dicintai. Termasuk untuk mendapatkanmu. Mungkin terdengar sangat egois dan memaksa, tapi inilah aku. Aku ingin kau mengenalku dari sekarang agar kau tidak terkejut nantinya.
Aku akan memperjuangkanmu. ''
Saat istiku mengirim pesan seperti itu kepadaku. Satu hal yang membuatku sadar bahwa ada seseorang yang membutuhkan kehadiranku dalam hidupnya. Pesan yang istriku kirimkan sangatlah panjang dan membuatku begitu terharu. aku bahkan membacanya beberapa kali untuk menyakinkan diriku bahwa aku menjadi sosok berpengaruh dalam hidup seseorang.
Bisa terdengar begitu alay dan lebay. Akan tetapi, kenyataannya membuatku jatuh cinta pada gadis rapuh yang kini menjadi perempuan tangguh. Dia telah siap dengan resiko yang akan dia dapatkan saat menikah denganku. Dia sanggup menungguku sampai aku kembali. Aku tau dia bisa melakukan apapun sendirian, namun tidak dengan depresinya.
Aku senang menjadi seseorang yang bisa menolong orang lain, meskipun hanya dengan hal sederhana.
-Rr
KAMU SEDANG MEMBACA
U & I
Romantizm--- "Aku ingin menikahimu lagi rasanya." -Damian- *** ''Aku akan memperjuangkanmu. '' -Senja- *** ''Apapun resikonya itu urusan nanti. Maju dan selesaikan!'' -Rara- ---