Aku meradang setelah mengetahui rapat yang mendadak saat aku akan pulang.
"Jika rapat dadakan ini terjadi lagi, aku akan menghukum kalian semua tanpa kecuali tak peduli apa jabatan kalian !" Tegasku sebelum meninggalkan ruang rapat seraya melepaskan jas dan melonggarkan dasi.
Merasa gerah dengan emosiku yang telah meluap sejak tadi.
Seharusnya aku telah menjemput gadisku 1 jam yang lalu. Namun, gara-gara rapat dadakan sialan itu aku jadi terlambat.
Berharap jalanan tak macet.
Kuhela nafas berkali-kali menetralkan wajah murkaku agar hilang.
Setibanya di gerbang kampus aku melihatnya yang sedang memeluk buku cetak. Menunggu.
Langsung aku keluar dengan seulas senyuman dan memeluknya.
"Maaf membuatmu menunggu lama." Bisikku merasa bersalah.
-Rr-

KAMU SEDANG MEMBACA
U & I
Romansa--- "Aku ingin menikahimu lagi rasanya." -Damian- *** ''Aku akan memperjuangkanmu. '' -Senja- *** ''Apapun resikonya itu urusan nanti. Maju dan selesaikan!'' -Rara- ---