Aku bergegas saat info itu diumumkan. Semua kawan-kawanku tersenyum gembira tiada henti. Mereka segera mengisi tas besar mereka dengan semua barang yang mereka punya. Aku pun begitu, namun aku tidak memberitahu kabar ini pada istriku. Aku ingin memberinya kejutan dan melihat wajahnya yang terkejut sekaligus bahagia bersamaan.
Sang Kapten mengatakan bahwa pesawatb sudah siap dan waktunya kami berangkat. Sudah satu tahun lebih lamanya jauh dari keluarga. Kini, kami pulang. Aku menatap mereka yang melambaikan tangan. Anak-anak yang selama ini kami liat dan ajari, mereka tiada henti mengatakan kepada kami untuk berhati-hati dan juga mendoakan kami agar selamat sampai tujuan.
Beberapa diantara anak-anak itu meneteskan air mata membuatku terasa haru melihatnya. Aku bangga dengan yang aku perbuat untuk mereka dan juga negaraku. Meski aku tidak dapat memberi mereka materi setidaknya aku memberi ilmu yang aku punya. Kini, aku melihat awan yang mulai jingga dan aku akan mendarat tiga puluh menit lagi.
Hai cintaku kita akan bertemu beberapa jam lagi. Tunggu aku.
-Rr

KAMU SEDANG MEMBACA
U & I
Romance--- "Aku ingin menikahimu lagi rasanya." -Damian- *** ''Aku akan memperjuangkanmu. '' -Senja- *** ''Apapun resikonya itu urusan nanti. Maju dan selesaikan!'' -Rara- ---