Kuch Kuch Hota Hai

689 90 53
                                    

Pernikahan Yunggi dan Taehyung di tempat kelahiran Yunggi sudah lewat satu minggu. Keduanya akan mengadakan pesta yang kedua di Honolulu, Hawaii yang dikhususkan untuk teman serta kenalan Taehyung dan orang tuanya yang tinggal di Amerika. Ayah Yunggi, orang tua Joko, Joko, serta kakek dan nenek Taehyung pun juga turut diajak ke sana.

"Sak kamar isine wong loro. Mengko kowe karo kancane bojoku ya (Satu kamar isinya dua orang. Nanti kamu sama temennya suamiku ya)," ujar Yunggi saat memberi amplop berisi kartu untuk membuka pintu kamar Joko.

"Dumeh wis sak omah, le nyeluk 'bojoku' saiki (Mentang-mentang sudah serumah, manggilnya 'suamiku' sekarang)," timpal Joko setelah menerima kartu dari sepupunya itu.

"Woo jelas! Ana sing isa tak umuke. Lha kowe piye, Mblo? (Ada yang bisa aku sombongin. Lha kamu gimana, Mblo?)"

"Awas kowe, Mas. Suk pas aku mantenan, tak nanggap wayang karo dangdutan telung dina telung wengi ning ngarep omahmu. Ben kowe karo bojomu ra isa turu hahaha! (Awas kamu, Mas. Besok pas aku nikah, ada wayang sama dangdutan tiga hari tiga malam di depan rumahmu. Biar kamu sama suamimu nggak bisa tidur hahaha!)"

"Jomblo isane gur ngayal! (Jomblo bisanya cuma ngayal!)" balas Yunggi dilengkapi tawa iblisnya agar sepupunya itu semakin merana.

---

Beep!

Pintu kamar terbuka. Joko langsung meletakkan kopernya dan menuju balkon dan langsung disuguhi pemandangan lautan biru.

"Cen sugih bojone Mas Gi. Iki kamar regane piro? Kudu ngedol gembus pirang kuintal ben isa nginep ning kene? Edyan! (Beneran kaya suaminya Mas Gi. Ini kamar harganya berapa? Harus jual gembus berapa kuintal biar bisa nginep di sini? Gila!)"

Beep!

Joko menoleh saat mendengar pintu kamar terbuka dari luar. Pasti itu teman Taehyung yang sekamar dengannya. Joko sudah bersiap memberi senyuman namun langsung luntur setelah melihat lelaki yang baru saja masuk.

"Hey, long time no see. How are ya?"

---

Jimin mendudukkan diri di tepi salah satu ranjang di kamar tersebut sementara di ranjang lain yang terpisah nakas, duduklah sepupu suami sahabatnya. Ia diberi tahu Taehyung bahwa ia akan sekamar dengan sepupu Yunggi itu tetapi tampaknya Joko sama sekali tak menerima informasi yang sama.

"Look, I know this is awkward. I'd better ask them if they still have another room." Jimin berdiri dan meraih kopernya. "You should get some rest after a long flight."

"Hei," panggil Joko untuk menghentikan langkah Jimin. "You sleep here. I am oke."

Jimin masih berdiri di depan pintu sambil memandang Joko yang mengeluarkan pakaian dari koper lalu menuju kamar mandi. Setelah pintu tertutup, Jimin tersenyum.

"Good to see you too."

---

Joko berjalan di belakang orang tuanya menuju halaman samping hotel yang disulap menjadi tempat pesta sore hari itu. Tampak beberapa orang sudah berada di sana dengan dress code putih sesuai permintaan Taehyung dan Yunggi. Ia sendiri mengenakan kemeja putih longgar dan celana jeans berwarna biru langit. Pakaian yang nyaman baginya meskipun sempat diprotes Sang Ibu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Roman PicisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang