🌸بسم الله الرحمن الرحيم🌸
Selamat membaca~
🍁SilmiSNurfadilah___
Sinta memutuskan untuk pulang, ia tidak ingin merepotkan Ratna, walaupun baginya Ratna sudah seperti keluarga.
Kesunyian menghampirinya, hanya detik dari jam yang menemaninya kini.
Tak ada lagi sosok Nadhran yang penuh kehangatan. Jujur, Sinta sangat merindukan putra satu-satunya itu.
Sinta tengah duduk, dirinya sedari tadi memandangi foto Nadhran.
Nak, kapan kamu pulang?
Tangan lembut Sinta mengusap foto tersebut. Foto itu diambil ketika beberapa hari sebelum keberangkatan Nadhran untuk kuliah ke luar kota. Nadhran memberikan foto itu, dia berkata jika Sinta merasa rindu kepadanya, maka lihatlah foto itu.Sesaat segores senyuman hadir dari wanita paruh baya yang bernama Sinta.
Entah senyuman bahagia ketika mengingat masa itu, atau senyuman menahan rasa sakit atas kejadian yang menimpanya.Hari-hari yang ia lewati saat ini terasa berat, empat hari seakan berbulan-bulan baginya. Sampai saat ini tidak ada kabar baik yang menghampirinya.
Sinta beranjak dari duduknya, ia kemudian menyimpan foto Nadhran di atas meja.
"Saya tidak boleh terus seperti ini," tegasnya dalam hati.
Sinta menahan air mata, ia tidak ingin air mata itu keluar lagi. Rasanya sudah cukup ia menangisi Nadhran, ia tidak boleh lemah, ia harus kuat, mungkin ini memang sudah takdirnya.
Drrrtt drrrttt drrrtttt
Terdengar dering telepon beriringan dengan getaran.
Satu panggilan masuk dari ponsel Sinta. Nama Manaf muncul dalam panggilan tersebut.Sinta mengangkatnya.
"Assalamu'alaikum, Ummi?" Terdengar suara dari ujung sana. Namun, suara Manaf terdengar berbeda, suaranya serak dan tidak seperti biasanya.
"Wa'alaikumsalam, Manaf, ada apa?" jawab Sinta.
Hening beberapa saat, kemudian terdengar tangisan di sana.
Sinta sangat bingung, ia tidak mengerti apa yang terjadi.
"Ummi, bisa ke sini?"
"Ada apa Manaf? Apa yang terjadi?" tanya Sinta panik.
Manaf tidak menjelaskan apa pun, ia hanya meminta Sinta untuk cepat menemuinya.
Kemudian dengan cepat Sinta memenuhi permintaan Manaf.Setelah percakapan di telpon selesai, Sinta diam beberapa saat, ia berpikir apa yang sebenarnya terjadi? Apa Nadhran telah ditemukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
NADHRAN (Open PO) In syaa Allah
Random⚠️Sebagian part akan dihapus untuk kepentingan penerbitan. ⚠️ Apa yang kalian pikirkan pertama kali jika mendengar kata "Cinta"? Apa? Pacaran? Yakin Cinta itu hanya identik dengan pacaran? Sebuah kisah yang dirangkai untuk sang pencari cinta. Kisah...