٢٦. Khitbah

52 11 21
                                    

❣بسم الله الرحمن الرحيم❣

Tak dapat ditolak, tak dapat dielak, itulah takdir yang mutlaq.
Jodoh adalah perihal yang Maha Kuasa, kita sebagai makhluk hanya bisa berusaha."

📌Nadhran

⚬Selamat membaca⚬(💗 📖)
🔱SilmiSNurfadilah

___

"Senyum dong, Dhran!" seru Manaf.

"Gini?" Nadhran malah sengaja melebarkan bibirnya. Ia berpose konyol, tapi tetap saja tampan.

"Yang bener dong, Dhran!" protes Manaf yang sedari tadi tidak mendapatkan foto yang bagus.

Hari ini seharusnya hari bahagia, karena Nadhran akan mengkhitbah seorang wanita, yaitu putrinya Qisti. Namun, kebahagiaan tidak semua berpihak padanya, momen mengkhitbah memang seharusnya membahagiakan, tapi bagaimana rasanya harus mengkhitbah wanita yang bahkan Nadhran sendiri tidak terlalu mengenalnya? Terlebih masih ada nama Nadhira di hatinya.

Mengikhlaskan Nadhira bukan perihal yang mudah untuk Nadhran, ia berkali-kali gagal, tapi hal tersebut tidak boleh menghambat sebuah kenyataan yang harus ia jalani.

"Senyumnya harus lebih natural dong," usul Manaf. Ia mencoba memperagakan senyum naturalnya.

"Kayak ana barusan, kan kalau antum senyumnya kayak gitu pasti ganteng kayak ana," pujinya kepada diri sendiri.

Nadhran terkekeh. Lalu ia mencoba bergaya seperti Manaf tadi.

"Nah gitu bagus, Dhran."

"Satu ... dua ... Ti ... ga."
Manaf memotret Nadhran dengan ponselnya.

Akhirnya satu foto yang bagus telah terabadikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya satu foto yang bagus telah terabadikan.


"Udah, Naf? Kenapa harus difoto segala?"

"Ini harus diabadikan, Dhran. Antum kan mau mengkhitbah, jadi momen ini adalah moment yang berharga," jelas Manaf. Manaf sedikit menekan kata 'berharga' pada ucapannya tadi.

Nadhran sedikit tertegun oleh ucapan Manaf.

Benar kata Manaf, ini adalah momen berharga.

Sinta sudah siap, ia pun memakai pakaian yang senada dengan putra kesayangannya.

Sepintas Nadhran melihat ke arah Sinta, raut wajah Sinta sangat berseri. Itu tandanya Sinta memang sangat bahagia hari ini.

 NADHRAN (Open PO) In syaa AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang