TT

3.1K 149 10
                                    

🌕🍷🍾🌕

(Ada Cameo dadakan Guys. Iya dadakan kaya tahu bulat)

Happy reading

.

.

.

"Jadi?.... Ya! Eonni, kau harus berhati-hati. Dia adalah pemilik kasino terbesar. Pastinya dia memiliki kekuasaan di sana sini" ucap juri.

"Tak usah Khawatir, kau tau aku adalah Ko Moon Young. Wanita pintar dan...." Moon Young terdiam sejenak.

"Licik,." lanjut juri membuat Moon Young terkikik.

.

Malam ini Moon Young dan Juri menghabiskan waktu bersama di atap rumahnya. Menikmati pemandangan langit malam yang indah sambil meminum bir kalengan yang mereka beli saat di perjalanan menuju rumah.

Juri memiliki rumah yang dekat dengan Moon Young. Sehingga mereka sering menghabiskan waktu bersama.

Mark yang selalu saja di usir kakaknya karena membuat beberapa masalah salah satunya Mark yang memiliki kebiasaan pergi ke Club. Padahal Moon Young sudah melarangnya untuk bergaul di sana.

Dia selalu meminta bantuan Juri untuk meluluhkan hati kakaknya. Terkadang ketika Moon Young yang masih keras kepala. Dan tak menerimanya.

Juri selalu menyuruh Mark untuk menginap di rumahnya. Hingga pada akhirnya Moon Young sendiri yang akan menjemputnya.

.

.

.

Tae Young menatap tak percaya. Dia tidak yakin bahwa rumah yang ada di hadapannya adalah rumah pemilik Moon Bar. Wanita dengan penampilan super wah. Hanya memiliki sebuah bangunan rumah sederhana dengan tangga untuk menuju lantai atap.

Dia beberapa kali mengecek alamat yang ada di ponselnya. Namun tak ada yang salah sama sekali.

Dengan pikirannya yang melayang soal Moon Young hingga rumah itu. Lamunannya terhenti saat suara wanita mengejutkannya.

"Aura..."

Teriak wanita itu yang bersumber dari arah atap rumah.

"Aura..."

Teriaknya lagi, membuat Tae Young penasaran dan segera menghampiri sumber suara itu.

Dirinya terpanah saat matanya di manjakan oleh seorang wanita. Ya, itu adalah Ko Moon Young. Dengan penampilan 360 derejat berbeda saat berada di bar.

Wanita itu memejamkan matanya dengan kedua tangan yang membentang seperti sedang menunggu cahaya hidayah dari atas langit. Dia terus meneriakan

"Aura".

Wajah polos tanpa make up. Kaos putih di balut kemeja berwarna biru muda dan celana itu. Celana panjang yang tak di sukai Tae Young. Dia lebih suka melihatnya mengenakan rok. Apalagi rok mini, yang bisa menampakan paha indahnya. Tapi tetap saja kecantikannya tidak hilang.

Tae Young sebenarnya tak ingin mengganggu ibadah? Paginya. Tapi wanita itu tak kunjung menyadari kehadirannya. Yang pada akhirnya Tae Young berdeham.

Seketika teriakan "Aura" itu hilang. Dia bisa melihat ekspresi wanita itu berubah dengan cepat.

Moon Young menyadari seseorang berada di sini. Dia pria? dan Moon Young tau suara siapa itu.

Perlahan wanita itu membuka matanya. Dia terkejut. Tebakannnya benar. Dia beberapa kali mengedipkan matanya memastikan bahwa itu bukan pria yang dia kenal. Tapi tetap saja, itu tidak membuahkan hasil. Apalagi pria itu terus tersenyum miring padanya.

With Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang