🌕🍷🍾🌕
.
.
.
Sudah sekitar 1 minggu Tae Young tak datang berkunjung ke bar Moon Young atau ke rumahnya. Dia bahkan tak mengirim pesan apapun padanya. Sebenarnya ini sebuah kebebasan untuknya. Tae Young tak datang dan bodyguard suruhannya pun tak ada.
Tapi, Moon Young sedikit gelisah. Dia memikirkan perkataan yang dia lontarkan pada Tae Young saat itu. Apa itu terlalu terlalu kejam?
'Ya! Bukankah kau menginginkannya juga? Berhentilah untuk egois dan turuti kata hatimu' bisik iblis pada Moon Young.
'Tidak! Kau harus berpegang teguh. Jangan sampai terhasut oleh nafsu semata! Kesungguhannya bukan sebuah kebenaran. Dia sudah bermain dengan banyak wanita. Jangan masuk kembali pada jerumus dosa itu' Bisik malaikat pada Moon Young.
'Hehhhh malaikat jangan sok bijak, biarkan dia mengikuti kata hatinya. Dia memiliki keinginan dan keinginan itu adalah hasrat terpendamnya' kata iblis pada malaikat.
'Kau tak boleh seperti itu iblis! Berhenti menggoda para manusia!' kata malaikat pada iblis.
"Aisshhhh...." ucap Moon Young melirik kiri kanan seolah melihat keberadaan malaikat dan iblis dalam fikirannya.
"Berhentilah kalian! Dasar bajingan!!!" lanjutnya yang mulai emosi sambil menggebrak meja. Membuat bartendernya terkejut.
Moon Young melihat Sang In datang. Wajahnya kusut dan rambutnya acak acakan.
"Ada apa dengan anda?" tanya Moon Young.
"Ah, Madam... Aku sangat lelah. Tae Young tega sekali padaku. Dia membuatku kerja 3 kali lebih ekstra dari biasanya" tutur Sang In.
Moon Young menatapnya mencoba untuk memahaminya. "Kenapa?"
"Sudah lebih dari seminggu dia tidak ke Kasino. Keributan di beberapa cabang Kasino tidak dapat di hentikan. Karena hanya Tae Young yang dapat menghentikannya. Dan sekarang Tae Young sakit. Dia tidak ingin pergi ke dokter. Ahh anak itu dia memang keras kepala...." jelas Sang In dengan nada merengek.
"Tapi Madam. Dia sangat aneh. Tak biasanya Tae Young meninggalkan kasino dalam waktu yang lama...Madam Moon saya pikir anda perlu menengoknya" lanjutnya.
Moon Young terdiam. Seketika dia merasa bersalah. Apa karena dia Tae Young seperti itu. Atau hanya sebuah tipuan agar Moon Young pergi menengoknya?
.
.
.
Dia kini di depan apartement Tae Young. Tangannya belum pergi memencet bel. Pikirannya dan hatinya sedikit ragu. Namun dia memikirkan apa yang Sang In katakan tadi padanya. Dia tidak berbohong. Nada bicaranya sangat jujur dan dia mengingat bahwa Sang In adalah pria yang jujur.
Moon Young menghela nafasnya sampai pada akhirnya memencet bel. Tak perlu waktu lama pintu terbuka memperlihatkan Tae Young dengan wajah pucatnya.
"Tuan....mengapa anda tak pergi ke rumah sakit?" tanya Moon Young sedikit halus.
Tae Young berlalu. Dia berjalan masuk tanpa menghiraukan pertanyaan Moon Young.
"Pergilah, Tuan harus mendapat perawatan." kata Moon Young mengikuti langkah Tae Young.
Namun pria itu masih terus berjalan tanpa menghiraukannya. Berjalan menuju dapur untuk mengambil air putih.
Moon Young meletakkan bubur di atas meja yang dia beli saat perjalanan menuju apartement. "Saya membawa bubur silahkan Tuan makanlah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
With Me [END]
Romance🔞WARNING🔞 Bercerita tentang seorang pemilik kasino terbesar di Korea Selatan. Dia penggila wanita, hari harinya di sibukkan dengan jalang-jalang yang mengantri untuk tidur dengannya. Suatu hari dia pergi ke Bar kecil di Itaewon dan tak sengaja be...