🌕🍷🍾🌕
.
.
.
.
[Beberapa jam sebelum sepatu dan jam tangan Dong Yoon di temukan]
Dong Yoon baru saja terbangun, matanya menatap sesuatu yang asing di sekitarnya.
Sebuah kamar yang di hiasi pernak pernik berwarna merah jambu layaknya kamar anak perempuan.
Kemudian dia melihat adiknya yang masih tertidur di sampingnya.
"Jichu-ya... bangunlah," Dong Yoon mengguncang tubuh adik perempuannya agar terbangun.
Jisoo menggeliat, sambil mengucek-ngucek matanya untuk melihat lebih jelas. Gadis kecil itu berusaha membangunkan diri dan menatap sekitar.
"Oppa, kita ada di mana?"
"Aku tak tahu,"
Dong Yoon turun dari atas tempat tidur di susul Jisoo untuk melihat-lihat sekitaran
Bugh!
Suara hantaman dari luar membuat keduanya terkejut.
"Oppa, aku takut," Jisoo mendekati Dong Yoon dan bersembunyi di balik tubuh kakaknya.
"Syutttt, jangan berisik." Dong Yoon menenangkan adiknya.
Kemudian dia kembali mengendap-endap untuk sampai di pintu kamar di ikuti Jisoo yang sama mengendap-endap sepertinya.
Hingga mereka sampai di pintu dan dengan perlahan Dong Yoon membuka pintu untuk memberi sedikit cela dan membiarkannya mengintip.
Dia melihat punggung seorang wanita berambut panjang dengan tongkat baseball tangannya.
Bugh!
Dong Yoon membelalakan matanya, wanita itu memukul seorang pria menggunakan tongkat baseball.
Dong Yoon tahu siapa pria itu! Dia pria yang menjemputnya dari taman kanak-kanak tadi siang.
Tapi siapa wanita itu, Dong Yoon tak bisa melihat wajahnya karena wanita itu terus membelakanginya.
Lalu apa alasan wanita itu memukulnya pria yang menjemputnya?
Jisoo yang berada di belakangnya terus berjinjit mencoba untuk melihat apa yang ada di lihat kakaknya. Namun Dong Yoon tak membiarkan adiknya untuk melihat.
Dan dengan perlahan Dong Yoon menutup pintunya kembali, kemudian berbalik dan melihat Jisoo yang menatap kecewa padanya.
"Oppa, kenapa kau menutupnya? Aku ingin melihat ada ap...." Dong Yoon membekap mulut adiknya begitu suara gelak tawa layaknya nenek sihir di sebuah dongeng terdengar samar-samar membuat keduanya bergindik ngeri.
Dong Yoon tahu, saat ini mereka di tempat asing dengan orang-orang asing yang menyeramkan.
Dia harus membawa adiknya keluar, kemudian dengan mata dan pikiran yang mencari ide untuk keluar.
"Jichu-ya, kita harus keluar dari tempat ini." ucap Dong Yoon pelan hampir berbisik.
"Kenapa."
"Ahjussi yang menjemput kita, dia sedang di pukuli," kemudian Dong Yoon melihat jendela namun itu sangat tinggi melebihi tinggi badannya kemudian dia menunjuknya. "Kita harus kabur!"
KAMU SEDANG MEMBACA
With Me [END]
Romance🔞WARNING🔞 Bercerita tentang seorang pemilik kasino terbesar di Korea Selatan. Dia penggila wanita, hari harinya di sibukkan dengan jalang-jalang yang mengantri untuk tidur dengannya. Suatu hari dia pergi ke Bar kecil di Itaewon dan tak sengaja be...