With Me [END]

Hallo Dad

🌕🍷🍾🌕

.

.

.

.

.

Mark menatap kesal Tae Young yang saat ini tengah gelisah tak karuan menanti kabar Moon Young yang masih dalam penanganan dokter.

Dia benar-benar ingin merutuki segala macam omelan pada kakak iparnya itu saat ini juga. Namun apalah daya dalam situasi genting seperti ini Mark harus menahannya.

Sementara Tae Young yang sedari tadi mundar mandir dengan sesekali melihat kebalik pintu kaca ruangan tempat di mana Moon Young sedang mendapatkan penanganan.

Dia bisa melihat sekilas bahwa Moon Young sudah sadar dan dokter sangat sibuk.

Tae Young akhirnya pasrah dan mencoba untuk duduk setelah menit ke menit terasa begitu lama dan dia sudah tidak sanggup melihat Moon Young di balik pintu kaca.

Seperti tersentak saat dokter keluar dari ruangan Tae Young otomatis berdiri dengan wajah penuh harapan.

"Tuan Jang, mari ikut ke ruangan saya. Ada yang harus saya katakan tentang kondisi Nona Ko." Ajak Dokter itu yang kemudian di ikuti Tae Young.

Di ruang Dokter, Tae Young coba untuk menenangkan diri bersiap untuk mendengar penjelasan dari dokter terkait kondisi Moon Young.

"Begini Tuan Jang.." Dokter mulai bersuara membuat situasi terlihat lebih menegangkan.

"Nona Ko mengalami pendarah cukup parah, kondisi janin dan sang ibu tidak bisa di katakan baik-baik saja..."

"Tunggu.." Tae Young menyelanya, mencoba untuk meresapi apa yang baru saya Dokter katakan tentag janin dan sang ibu.

Dia menghela nafasnya kemudian mulai berbicara. "Janin dan sang ibu? Maksud anda, Moon Young sedang mengandung?"

Dokter itu mengangguk sebelum akhirnya melanjutkan penjelasannya. "Nona Ko sedang mengandung, usia kehamilannya baru berjalan 7 minggu. Sepertinya Nona Ko mengalami kelelahan dan banyak pikiran."

Tae Young diam mematung, rasa bersalah memenuhi sekujur tubuhnya. Kedua tangan bergetar air mata sudah menetas namun dia menyekanya dengan cepat. Bahagia bercampur rasa sedih menyelimutinya saat itu juga.

Dan mendadak, ketakutan tiba-tiba datang. "Moon Young, apa dia baik baik saja?"

"Karena janin yang di kandung tak hanya satu melainkan terdapat dua janin dengan kondisi yang sangat lemah jadi sangat beresiko untuk keselamatan mereka. Beruntungnya Nona Ko segera di bawa dan mendapatkan perawatan lebih cepat." Jawab Dokter.

"Dua? maksud anda kembar?"

"Benar Tuan, anda akan memiliki bayi kembar" Jawab Dokter dengan senyum yang mengulas.

"Kami memutuskan agar Nona Ko di rawat selama beberapa hari untuk memastikan kondisinya membaik dan kami pun akan semaksimal mungkin memantau kondisi ibu dan janin." lanjut Dokter.

Tae Young hanya mengangguk dengan tangisan yang saat lebih tepat di sebut sebagai sebuah bentuk penyesalan.

"Dan..." Dokter itu berdeham sedikit ragu untuk mengatakannya hingga Tae Young menyela.

"Dan apa?"

Dokter itu sedikit ketakutan pertama karena permintaan Moon Young yang seperti ancaman kedua karena tatapan Tae Young menghakiminya. "Nona Ko tak ingin bertemu dengan anda".

Tae Young hanya dapat mendengus pasrah. Dia tiba berbuat apa-apa dia tak bisa menemui istrinya yang sangat dia khawatirkan.

Permintaan Moon Young di saat seperti ini harus dia turuti mau tidak mau dia harus menurutinya karena khawatir dengan kondisi Moon Young memburuk.