With Me [END]

Let's Go Camping 2

🌕🍷🍾🌕

.

.

.

.

Moon Young mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia menggeliat sebelum akhirnya terduduk dan melihat sekitar tempat tidur yang hanya ada dia seorang.

Moon Young pun pergi keluar dan mendapati Tae Young tengah mengerjakan sesuatu dia atas meja portable. Dia pun berjalan menghampirinya suaminya dan memeluknya dari belakang.

"Pagi sayang" sahut Moon Young

Tae Young berbalik dan memberi kecupan di bibirnya. "Pagi juga, apa tidurmu nyenyak?"

Moon Young mengangguk, lalu melihat sekitaran yang tampak terlihat penghuni lainnya.

"Yang lain kemana?

"Aaaa pagi sekali setelah sarapan mereka pergi ke hutan." Jawab Tae Young dengan perlahan menuntun Moon Young untuk duduk di kursi.

Kemudian dia kembali ke meja dan mengambil sesuatu di sana.

"Minumlah, dan makan ini." ujar Tae Young memberi segelas susu ibu hamil dan sepotong sandwich.

Moon Young mengambilnya dan mulai menyatapnya dengan perlahan.

Tae Young ikut duduk di sampingnya dan memperhatikan bagaimana istrinya makan. Lalu mulai bertanya "Mau menyusul mereka?"

Istrinya mengangguk gemas seraya menikmati susu dan sandwich.

"Haruskah kita pergi ke tempat lain? Ku dengar jika kita naik sedikit ke atas sana ada air terjun. Meski air terjunnya tidak terlalu tinggi sepertinya bagus." katanya sedikit merayu istrinya.

"Anak-anak sedang bermain dengan paman dan bibi mereka jadi bisakah kita menikmati waktu berdua?"

Moon Young tersenyum genit mencoba menggoda suaminya yang saat ini tengah merayunya.

"Sepertinya kita tidak hanya berdua" ujar Moon Young mengelus perutnya.

"Aaaaa, benar. Kita memiliki seseorang di dalam sana."

Tae Young mendekatkan wajahnya di atas perut Moon Young dan mengelusnya.

"Dengarkan Appa, hari ini Appa ingin berjalan-jalan dengan Eomma, jadi jangan mengganggu!" ujarnya kemudian mengecup perut Moon Young.

Moon Young hanya terkekeh geli melihat kelakuan suaminya saat merayu.

.

.

.

Sementara di dalam hutan sana, Dong Yoon tengah mengendap-endap mendekati seekor burung yang hinggap di sebuah pohon tumbang.

Sambil menahan nafas mencoba untuk tak bersuara dan terus mendekat secara perlahan namun pasti dengan tangan yang siap menangkap.

Jarak kedua tangannya dengan burung itu semakin dekat dan siap untuk di tangkap.

Namun tiba-tiba ketenangan burung itu hilang dan seketika terbang meninggalkan Dong Yoon yang melongo kesal.

Dong Yoon yang masih tampak kesal itu hanya berdiri mematung dan tiba-tiba terdengar suara seseorang yang sedang menahan tawa.

Dia segera berbalik dan melihat sekitar yang hanya di isi banyaknya pepohonan namun tak ada siapa-siapa di sekitarnya selain dirinya sendiri.

Kemudian pandangannya tertuju pada sebuah pohon besar di ujung sana, Dong Yoon yakin suara tadi berasal dari sana.