With Me [END]

My Baby 6

🌕🍷🍾🌕

.

.

.

.

Malam berjalan begitu lambat, terasa sangat lelah dan entah kapan akan berakhir. Semua berlalu hingga satu persatu fakta terungkap.

Dalam keadaan seperti ini, haruskan Tae Young di pertemukan dengan adiknya yang dia sama sekali dia sendiri tak tahu bagaimana rupanya, bagaimana suaranya dan bagaimana dia tumbuh karena mereka berpisah saat adiknya masih berumur 7 tahun.

Selama bertahun-tahun dia mencarinya seperti apa adiknya meski dia tahu adiknya aman dan hidup bersama sang ayah yang sebenarnya dia tak ingin mencaritahu keberadaan ayahnya.

Namun jauh di lubuh hatinya, dia merindukan sosok adiknya kecil yang dulu menghiasi kehidupan manisnya saat keluarganya hidup bahagia.

Lalu tiba-tiba hilang saat orang tuanya bercerai hingga mereka di pisahkan dan saat ini, bukankah ini peluang besar baginya untuk bertemu dengan adiknya?

"Tuan muda, mengikuti kemana istri anda pergi." Ujar pria itu membuyarkan lamunan Tae Young.

"Istri saya pergi?" Tae Young merogoh sakunya satu persatu mencari ponselnya namun dia tak menemukannya.

"Apa anda mencari ponsel?" tanya pria itu.

Tae Young mengangguk, "Saya harus menghubungi istri saya."

Pria itu memberikan ponselnya. "Gunakan ponsel saya."

Tae Young mengambil ponsel itu dan segera menghubungi Moon Young namun belum beberapa detik panggilannya tak terjawab.

"Istri anda pergi dengan sebuah taksi setelah anda pergi ke pelabuhan dan Tuan muda mengikutinya... Tuan muda baru saja meminta saya menyiapkan pasukan, sepertinya istri anda telah di jebak oleh orang yang sama telah menjebak anda." Ujar pria itu.

"Orang yang sama? Siapa bajingan itu!"

"Saya tidak begitu tahu, sepertinya mereka orang-orang yang ingin memisahkan anda dan istri anda."

Tae Young terdiam beberapa saat, memikirkan siapa bajingan yang berani memisahkannya dengan Moon Young dengan mempertaruhkan kedua anaknya.

"Sebaiknya saya segera ke sana sebelum terjadi sesuatu pada Tuan muda dan istri anda." Lanjut pria itu kemudian membungkuk.

"Saya ikut!"

Tae Young mengikutinya, langkah kaki dan tatapan penuh amarah dan dendam membara seketika.

Dia takut sesuatu terjadi pada istri, putri dan adiknya. Tae Young akan pastikan bahwa dia takkan segan-segan untuk membunuh siapapun yang berani bermain-main dengannya dan mencelakai Moon Young, Jisoo dan adiknya.

.

.

.

Moon Young melupakannya, dia lupa dengan darah yang mengalir dan rasa sakit di perutnya.

Meski dia takut terjadi sesuatu pada kandungannya tapi dia yakin janinnya akan baik-baik saja.

Saat ini dia tengah berusaha menghalangi pintu dengan lemari kayu dan di bantu Jisoo untuk mendorongnya.

Beruntungnya ruangan ini tak terpasang CCTV, membuatnya mudah untuk menjalankan rencana ini.

Dua wanita kuat yang berusaha melarikan diri dengan menghalangi pintu dan berniat kabur melalui jendela yang tertutup sepenuhnya oleh kayu dari luar.