🌕🍷🍾🌕
.
.
.
.
Moon Young berdiri di depan pintu sambil melipat tangannya di atas dada menyambut kedatangan Mark.
"Jadi, siapa yang akan merindukan?"
Mark tertunduk dan berlutut di hadapan Moon Young. "Nunna, aku minta maaf"
Dia terlihat kusut, rambutnya acak-acakan dan lagi dia terlihat seperti sudah menangis dalam waktu lama.
Moon Young memandangnya tanpa berkata apapun. Dia sebenarnya ingin mengerjai Mark lebih lama namun dia tetaplah seorang kakak.
Melihat Mark berlutut di hadapannya. Dia bisa melihat bahwa adiknya sangat menyesal karena kebiasaan nongkrong di Club.
"Tak apa-apa" ujar Moon Young sedikit berbisik.
Mark tersendak, dia langsung mendongak memandangnya. Namun Moon Young mengalihkan pandangannya. Seolah-olah dia tak menganggapnya.
"Benarkah?...., huwaaaaa Nunnaaaa... Terima kasih" ucapnya langsung berdiri dan memeluk kakaknya dengan antusias.
"Yak! Berhentilah..., aku bisa sesak nafas"
Mark tak mempedulikannya dia malah lebih mengeratkan pelukannya dan berjingkrak bahagia.
Sehari sebelumnnya Moon Young meminta Tae Young untuk mengerjai Mark dengan menangkapnya ke kantor polisi karena kebiasaan buruknya berada di Club.
Sebagai gantinya Tae Young meminta pada Moon Young untuk tidak memarahinya dan memaafkannya telah membohonginya saat itu.
"Jangan lakukan lagi! Club dan berbohong" katanya yang mulai membalas pelukkan Mark.
.
.
.
.
Tae Young saat ini memiliki hobi baru yang akan dia kembangkan terus menurus tiap-tiap tamu di Bar melirik Moon Young.
Memegang tangannya sambil terus mengelus punggung tangannya dengan ibu jari miliknya adalah hobinya saat ini.
Tak hanya itu Tae Young akan memberikan tatapan mematikan pada tamu yang berkunjung dan mengganggu harmonisasi romantis mereka.
"Madam Moon, tamu VIP ingin bertemu dengan anda" ucap pelayan barunya.
"Siapa dia?"
Pelayannya hanya menggelengkan kepala tanda tidak tau siapa tamu yang ingin bertemu dengan Moon Young. Mungkin karena pelayan baru sehingga dia tak
"Aku harus menemuinya, tunggu di sini" pamitnya meninggalkan elusan manja di pipi Tae Young.
Tae Young hanya bisa mematung memperhatikan bagaimana Moon Young pergi dari hadapannya. Tangan wanita itu seperti sebuah sihiran yang menyihirnya untuk menurut ketika Moon Young menyuruhnya untuk diam.
.
.
Moon Young akhirnya menemui tamunya di ruang VIP. Dia langsung membeku di depan pintu ketika tau siapa yang datang.
"Tae-tae Gu Ssi..." suaranya bergetar.
Tamu itu langsung melihatnya ketika namanya di panggil oleh Moon Young yang masih membeku di depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Me [END]
Roman d'amour🔞WARNING🔞 Bercerita tentang seorang pemilik kasino terbesar di Korea Selatan. Dia penggila wanita, hari harinya di sibukkan dengan jalang-jalang yang mengantri untuk tidur dengannya. Suatu hari dia pergi ke Bar kecil di Itaewon dan tak sengaja be...