🌕🍷🍾🌕
.
.
.
.
.
.
Bukan sinar matahari yang menyinarinya melintasi jendela untuk membangunkannya melainkan rasa mual yang luar biasa membuat Moon Young segera bangun.
Dengan terburu-buru dia melepas paksa jarum infus mengakibatkan tangannya meluarkan cukup banyak darah. Moon Young segera berlari menuju kamar mandi.
Hoeeek...
Tak ada sesuatu yang keluar dari mulut Moon Young tapi rasa mual membuatnya ingin terus memuntahkan sesuatu dalam perutnya.
Dia terus bertahan di westafel sambil terus merasakan rasa mual yang luar biasa.
Tae Young baru saja datang usai pulang sebentar saat Moon Young masih terlelap jelas sangat terkejut melihat ranjang yang kosong serta bercak darah berceceran di lantai.
"Ko Moon Young!"
"Eooh..., aku di sini" sahut Moon Young terdengar lemas.
Segera Tae Young menghampiri sumber suara dan mendapati Moon Young tengah berjongkok di depan westafel.
"Kau tak apa-apa?" Tanya Tae Young berusaha membantu Moon Young namun istrinya menolak.
Moon Young menggeleng. "Biarkan aku seperti ini".
"Tak boleh seperti itu, lihatlah tanganmu terus mengeluarkan darah" Omel Tae Young yang masih berusaha membangunkan Moon Young namun istrinya itu terus memberontak pada akhirnya rasa mual datang lagi membuat Moon Young langsung berdiri.
Hoeeek...
Melihat Moon Young yang mual-mual Tae Young tak tau apa yang harus dilakukan olehnya saat ini.
Dengan terus mengurut tengkuk dan mengelus punggung istrinya semoga bisa membantunya.
Moon Young segera membasuh mulutnya sedikit menenangkan diri sebelum akhirnya berbalik dan menyadarkan dahinya di bahu Tae Young.
"Sepertinya aku mengalami morning sickness" Ucap Moon Young.
Tae Young meraih tubuh istrinya dan memeluknya. "Ayo kembali ke ranjang".
Tae Young menggendong Moon Young dan menidurkannya di atas ranjang.
"Jika mual, muntah saja di sini jangan berlari ke kamar mandi. Bagaimana jika kamu tergelincir dan jatuh? Mereka sangat lemah saat ini dan kamu harus hati-hati" Tegas Tae Young terdengar lembut yang kemudian mengecup dahi istrinya.
Moon Young mengangguk dan tersenyum kecil.
"Tunggu sebentar aku akan memanggil dokter untuk memperbaiki infusmu". Lanjut Tae Young kemudian berlalu.
Tak lama Juri dan Mark datang, mereka terheran-heran dengan bercak darah di lantai"
"Apa yang terjadi? Kau pendarahan lagi?" Tanya Juri panik.
Singkat, padat dan tanpa berbicara Moon Young hanya menunjukkan tangannya.
"Ya! Apa nunna bodoh?!" Mark panik dan segera memegang tangan Moon Young.
Namun Moon Young tak menjawabnya, rasa mual datang kembali membuatnya langsung terlonjak dari tempat tidur. Beruntungnya Mark dan Juri sigap dan membantunya menuju kamar mandi.
Hoeeek...
Jika Juri memijat tengkuk Moon Young dan Mark mengelus punggung kakaknya mereka bertukar pandangan antara kesihan dan merasa jijik.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Me [END]
Romantizm🔞WARNING🔞 Bercerita tentang seorang pemilik kasino terbesar di Korea Selatan. Dia penggila wanita, hari harinya di sibukkan dengan jalang-jalang yang mengantri untuk tidur dengannya. Suatu hari dia pergi ke Bar kecil di Itaewon dan tak sengaja be...