Hihi, surprise??
Aku update krna pngen update. Padahal udh mau niat hiatus, tpi liat pesan kalian pada kangen aku jdi goyah akunya. Especially, today is my birthday. Little gift utk yg slalu sama aku selama ini.Ayo jejaknya dlu ya, aku maksa nih soalnya hehe
.
.
.
.
.Pintu yang terbuka dan tertutup setelahnya, serta langkah yang begitu terburu dan terdengar semakin dekat saat itu menghentikan kegiatan Ny. Park yang berada di dapur. Mengalihkan pandangannya hanya untuk menemukan Yoongi di sana yang tentu saja baru kembali pulang.
"Yoongi, kau baik-baik saja?"
Oh, tentu pertanyaan itu terlontar begitu saja darinya. Melihat bagaimana Yoongi yang seolah baru saja berlari--terlihat dari pria itu yang terengah sembari mencoba untuk mengatur nafasnya kembali.
"Bibi, apa Chaeyoung sudah pulang?"
"Belum. Ada apa memangnya?"
Yoongi mendecak saat itu, sembari menggelengkan kepalanya dan mengatakan tak apa pada Ny. Park. Sebelum akhirnya memilih untuk kembali berlari keluar dari rumah.
"Yoongi!"
Bahkan panggilan dari Ny. Park yang melihat Yoongi kembali keluar tak pria itu gubris. Membuat wanita itu semakin dilanda kebingungan, juga sedikit panik ketika melihat dari bagaimana ekspresi Yoongi saat itu.
Tapi yang membuatnya lebih bingung, karena Yoongi yang mencari Chaeyoung. Ny. Park ingat sekali jika akhir-akhir ini Yoongi seolah berusaha menghindari Chaeyoung. Mendengar dari cerita Chaeyoung saat itu bahwa sikap Yoongi padanya berubah setelah Chaeyoung memberanikan dirinya untuk mengatakan perasaannya, dan berakhir dengan Yoongi yang menciumnya.
Wanita itu hanya menghela napasnya, berharap dan terus berdoa dalam hati semoga tak terjadi apapun pada keduanya. Juga berharap jika hubungan mereka kembali membaik dan bisa dibicarakan dengan baik pula.
.
.
Berada di luar, Yoongi tak hentinya mendekatkan ponselnya pada telinganya. Berusaha menelpom Chaeyoung berulang kali, dan kembali berakhir dengan dirinya yang mendecak karena untuk yang kesekian kalinya panggilannya tak terangkat.
Lalu pembicaraannya dengan Heejin saat itu kembali terlintas di pikirannya, semakin menambah langkahnya untuk mencari Chaeyoung.
"Aku dan Jungkook akan pindah ke Amerika."
Yoongi sama sekali tak merubah ekspresi di wajahnya, terlihat tak begitu penting baginya untuk mendengarkan hal itu. Dan Heejin seolah mengetahuinya--melihat bagaimana raut wajah Yoongi yang kini mulai mengalihkan pandangannya.
"Jadi, kau berharap jika aku akan menyesal telah memperlakukanmu dengan tidak baik setelah mendengar jika kau dan saudara kembarmu itu akan pergi? Tapi maaf, aku sama sekali tak menyesali apapun."
"Lalu jika Chaeyoung yang akan pergi jauh darimu, kau tetap akan menampilkan ekspresi itu dan seolah menjadi tak peduli?"
Begitu saja, seolah nama Chaeyoung menjadi hal yang paling sensitif bagi kedua telinga Yoongi. Mengalihkan kembali pandangannya untuk menatap Heejin di sana yang kini melipat kedua tangannya di dada.
"Katakan dengan jelas apa maksudmu. Tidak usah berbelit-belit."
"Kau yang membuat ini semakin rumit. Jika saja kau berani dan mau untuk menerima perasaan Chaeyoung, hal ini tak mungkin terjadi. Tapi ego dan keras kepalaku terlalu menguasaimu, sehingga ketika seseorang yang kau cintai sudah akan pergi dari hadapanmu, kau akan menyesal seumur hidup."
KAMU SEDANG MEMBACA
let's not fall in love ❌ yoonrose
Fanfiction[18+] ✔ Begitu klise, cerita dua orang manusia yang berbeda gender. Mereka bertemu, berkenalan, lalu menjadi dekat. Dan ketika waktu telah datang, perasaan mereka menjadi berubah satu sama lain. Lalu, ketika mereka mulai merasakan apa itu namanya ja...