28

789 67 2
                                    

Chaeyoung merasa kepalanya terasa sangat pusing sekali. Bahkan untuk membuka kedua matanya saja sekarang saat ini masih malas sekali untuk ia lakukan. Tapi cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar saat itu seolah memaksanya untuk terbangun. Melenguh karena rasa pusing itu semakin terasa sakit ia rasakan.

Namun, ada yang aneh. Seperti....ada seseorang yang memeluknya....dan dirinya yang memeluk seseorang itu dengan erat pula.....

Tunggu? Seseorang?

Chaeyoung membuka kedua matanya begitu saja. Mendongak untuk menatap pada seseorang di sampingnya. Bahkan kepalanya bersandar dengan nyamannya pada dada seseorang itu pula.

Gadis itu menutup mulutnya dengan satu tangannya, hampir saja memekik karena seseorang di sampingnya saat ini. Lalu melirik ke arah sekitar dan semakin membuatnya terkejut ketika mengetahui bahkan keduanya tak berbalut busana apapun. Hanya berbagi selimut di atas ranjang dan saling memeluk seperti saat ini.

Entahlah. Apa Chaeyoung harus senang dan bernafas lega sekarang disaat mengetahui jika dirinya dan Yoongi tidur bersama. Chaeyoung bahkan mulai mengingat kamar ini. Ini kamar Yoongi, yang sudah sangat dikenalnya bahkan di luar kepala.

T-Tapi, bagaimana bisa mereka berakhir seperti ini? Ugh, sialan. Alkohol itu benar-benar membuat dirinya pasti hilang kendali. Ia hanya ingat jika ia berbicara dengan gadis menjengkelkan itu. Chaeyoung bahkan sudah lupa kembali namanya.

"Sudah bangun?"

Suara Yoongi saat itu mengejutkannya, membuatnya dengan cepat menjauh dari pria itu bahkan turun begitu saja dari ranjang. Menarik apapun di sekitarnya yang setidaknya bisa menutupi tubuh telanjangnya saat ini.

"A-Apa yang sebenarnya terjadi?"

Yoongi perlahan bangun dari berbaringnya saat itu, menatap pada Chaeyoung yang masih berusaha menutupi tubuhnya dengan kaus miliknya--melihatnya memakainya dengan terburu karena terlihat gadis itu mengambilnya secara asal saat turun dari ranjang. Dan mendapat tatapan itu tentu saja membuat Chaeyoung merasa malu sekali. Sudah pasti kedua pipinya memerah sekarang.

"A-Apa yang kau lihat? Berbalik! Aku ingin berpakaian!

"Untuk apa kau menutupinya? Aku bahkan sudah melihat semuanya. Tanda merah di lehermu, kau pikir siapa yang melakukannya?"

Mendengar itu membuat Chaeyoung beralih pada cermin rias yang memang tak jauh dari dirinya saat ini. Menyampirkan rambutnya hanya untuk melihat tanda merah yang dikatakan Yoongi. Namun tak ada satupun bahkan sampai Chaeyoung memeriksa hingga ke dadanya.

Lalu suara tawa Yoongi mulai mengisi kamar itu. Pria itu bahkan berbaring kembali karena reaksi berlebihannya dan membuat Chaeyoung menatap pria itu dengan bingung.

"Apa kau benar-benar berpikir jika kita tidur bersama?" Ucap Yoongi di tengah dirinya berusaha menghentikan tawanya, menunjuk ke arah wajah Chaeyoung yang semakin memerah.

Dan mendengar itu membuat Chaeyoung menyadari sesuatu. Bahkan ekspresi di wajahnya sudah berubah. Beranjak dengan cepat naik ke atas ranjang untuk setidaknya memukul Yoongi karena kejahilan pria itu. Dan seolah mengetahuinya, Yoongi dengan cepat beranjak saat itu. Namun Chaeyoung tentunya lebih cepat, berhasil memberikan pukulannya berkali-kali pada lengan Yoongi dan tentunya membuat pria itu mengaduh kesakitan.

"Baiklah, baiklah. Aku minta maaf. Chaeyoung, hentikan!"

"Biar saja. Siapa suruh kau mengerjaiku? Aku bahkan sudah ingin mati jika kita benar-benar tidur bersama."

"Memangnya kenapa jika kita tidur bersama?"

"Aku lebih baik mabuk dan ditiduri orang asing daripada harus tidur dengan pria yang bahkan lebih dari kata menyebalkan sepertimu. Bagaimana bisa kau melakukan semua ini padaku?!"

let's not fall in love ❌ yoonroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang