18

3.5K 250 0
                                    

Melangkahkan kaki dengan senyum dan wajah yang lebih cerah, ini adalah kali pertama Lugi tampil berbeda sejak lima tahun yang lalu. Karyawan dikantornya menatap heran kenapa bosnya bisa terlihat sebahagia itu. Bahkan yang lebih menggemparkan seisi kantor adalah Lugi membalas setiap sapaan dari karyawan yang berpapasan dengannya.

Meeting hari ini juga terasa sangat berbeda dari hari sebelumnya. Tidak ada gebrakkan meja, tidak ada umpatan kasar yang keluar dari pemilik perusahaan besar ini.

"Kayaknya lo berubah terlalu drastis, seisi kantor pada ngomongin lo. Tapi gue seneng akhirnya Lugi gue kembali" kata Vanka

"Gue ga mau sia-siain kesempatan kali ini Van, gue akan perjuangin dia"

"Jadi apa rencana lo selanjutnya?"

"Gue mau ketemu sama orang tuanya Rena dulu"

"Lo yakin udah siap dengan segala resikonya dan hasil yang mungkin ga pernah lo bayangkan?"

"Gue harus yakin sebelum semuanya terlambat dan gue ngelakuin kesalahan yang sama"

"Lo harus optimis Gi, gue yakin setelah perjuangan lo selama ini pasti ada hasil yang bagus"

"Eh iya lo bisa bantuin gue urus acara buat anak kantor? Gue mau ngadain liburan bareng dua hari dan semua karyawan kita harus ikut, semua akomodasi perusahaan yang tanggung mereka ga usah keluar uang apapun. Kantor liburin aja tiga hari"

"Hahh lo yakin?" Mata Vanka melotot

"Absolutely yes Vanka, lo urus ya gue mau keluar dulu"

"Hehhh enak aja gue yang ribet, lo pasti mau pacaran kan ngaku lo"

Lugi hanya memberi senyuman mautnya saat sudah diambang pintu dan dengan santainya melenggang meninggalkan Vanka yang masih kesal dengannya.

.

.

.

.

"Ini restoran kamu?" Tanya Lugi

"Iya punya aku, kenapa kaget gitu?"

"Aku pernah diajak Vanka makan disini waktu itu tapi udah lama"

"Sebelum Vanka nikah kan?"

"Loh kok kamu tau?"

"Aku lihat kalian berdua waktu itu, ga sengaja aja aku lagi diruangan aku"

Lugi hanya angguk-angguk kepala lalu mengikuti Rena masuk kedalam restoran dan mengekor dibelakang kekasihnya itu. Beberapa karyawan yang melihat kedatangan Rena juga menyapa dengan tulus pada atasannya itu.

"Mau makan diruangan aku tau disini?" Rena tiba-tiba berhenti dan Lugi menabraknya karena kaget

"Isss kamu liatin apa sih sayang" lagi-lagi Lugi terkejut mendengar panggilan itu

"Haiiii aku nanya kok malah bengong" Rena menyadarkan Lugi

"Ehh anu anu..."

"Anunya siapa?" Kata Rena meneetawakan Lugi

"Haahhh?" Lagi-lagi wajah bodohnya sukses membuat Rena tertawa lebar

"Ekheemm sayang, kamu mau makan dimana? Ruangan aku atau disini?" Rena justru semakin menggoda kekasihnya

"Mau makan kamu diruangan bos cantik" sadar dikerjai Lugi balik menggoda Rena

Rena teraenyum geli melihat kelakuan Lugi dan mendatangi karyawannya memesan beberapa menu dan mengantarkan keruangannya diatas.

My BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang