21

3.1K 236 0
                                    

Lugi sudah berada dirumah Rena pagi-pagi karena hari ini acara liburan itu diadakan.

"Sudah siap semua?" Tanya Lugi yang melihat Rena membawa tas ransel kecil

"Kamu udah sarapan?"

"Jujur belum soalnya takut telat jemput kamu, aku bangun kesiangan"

"Ya udah makan dulu yuk itu semua juga masih dimeja makan"

Lugi tidak bisa menolak karena semenjak omongan Vanka waktu beberapa hari lalu, Rena semakin cerewet dan mengawasi apa saja yang dimakan Lugi.

"Selamat pagi om tante bang El, bang Revan kak Cindy" sapa Lugi pada keluarga Rena satu persatu

"Pagi nak Lugi ayo sarapan bareng, biar tante siapkan" kata mamanya Rena

"Maaf tante jadi merepotkan" jawab Lugi

"Duduk sini Gi, gimana perusahaan?" Kata bang El yang memang lebih dekat dengan Lugi

"Ah iya bang, kerjaan lancar gimana abang?" Tanya Lugi balik

"Aku siapin makan ya, kamu mau minum apa?" Rena menyela

"Minum air putih aja" jawab Lugi

"Eh iya Gi, kalo ga sibuk lo kabarin ya soalnya gue mau bangun restoran diBali, gue pengennya lo aja yang ambil proyeknya gimana tertarik ga?" Kata bang Revan

"Iya bisa bang, Lugi aja yang turun tangan langsung nanti abang butuh cepet?"

"Target gue sebelum akhir tahun udah beres sampai opening, bisa ga kira-kira?" Jelas bang Revan antusias

"Eemm lima bulan cukup lah bang, paling Lugi minta desain dasar dari bang dulu dan konsepnya biar Lugi bisa langsung eksekusi, kalau masalah perijinan bisa sambil jalan nanti Lugi yang urus juga bisa jadi abang terima jadi aja" kata Lugi menjelaskan dengan serius

"Kontraknya gue email aja ya"

"Lugi ambil aja bang besok malam sekalian antar Rena pulang"

"Udah jangan ditanggapin terus, masih kepagian ngomongin kerjaan" kata Rena

"Iya maaf" kata Lugi menurut

"Gi... kalo lo diapa-apain sama Rena lo bilang gue aja ya, gue bantuin kok" bisik Revan pada Lugi

Lugi tersenyum dan mengangguk, lalu memakan sarapan yang sudah diberikan Rena.

.

.

.

Tiba di sebuah villa besar dipuncak wajah-wajah bahagia mereka semua terpancar. Lugi bersama Rena, sedangkan Vanka bersama Dion. Mereka menempati kamar dilantai atas sedangkan karyawan mereka menempati kamar bawah dan ada beberapa yang divilla sebelahnya lagi.

Acara malam adalah api unggun dan barbeque, semua tampak menikmati dan ada yang bersenandung meramaikan acara dengan bernyanyi bersama. Semuanya menyatu tidak ada batasan, mereka menjadi satu keluarga sekarang.

"Gi ada kemajuan?" Tanya vanka

"Belum, malah makin dingin kayanya Van" jawab Lugi lesu

"Jangan nyerah gitu dong, harus optimis"

"Hai lagi ngobrolin apa?" Sapa Rena yang datang membawa dua piring makanan

"Makasih ya" jawab Lugi

"Gue lagi ngasih tau Lugi harus optimis Ren, pantang menyerah" kata Vanka

"Thanks ya Van, lo selalu ada buat Lugi" jawab Rena

Malam ini Rena dan Lugi tidur sekamar. Mereka sudah bersantai dengan baju tidur hanya saja Lugi masih menatap ponselnya yang terlihat serius.

My BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang