29

2.9K 202 0
                                    

Paginya Lugi dan Rena terbangun karena dering suara handphone yang berbunyi nyaring. Keduanya masih saja betah dengan posisi yang sama, tapi akhirnya Rena bangun terlebih dahulu dan menerima panggilan itu yang tertera nama papanya.

Rena kemudian membangunkan Lugi dan memaksanya untuk segera mandi. Serelah selesai dengan urusan mereka masing-masing dan sudah lebih segar mereka turun ke lobby menemui keluarganya.

Keduanya mendapat tatapan dari keluarganya Lugi hanya memasang muka datarnya seperti biasa tapi berbesa dengan Rena yang merasa malu.

"Buseeeett lo apain adek gue Gi?" Bang El melihat kearah leher Rena

"Ga usah ditutup biar yang iseng ngerasa seneng" Lugi menoleh pada Rena yang malu-malu

"Hahaha tapi lo suka kan, gimana Ren dia jago ga?" Vanka yang merasa malah makin menggoda

"Lo mau ngerasain juga?" Kata Lugi dan Vanka langsung melotot tak percaya Lugi balik menggodanya

"Namanya juga pengantin baru, udah El jangan digodain terus sekarang kalian sarapan dulu aja" mamanya menengahi tapi tetap tersenyum penuh arti

Setelah sarapan mereka semua menikmati hari dengan berkeliling kota dan menghabiskan waktu dengan belanja dari mall ke mall yang ada. Tentunya permintaan para wanita dan para pria hanya mengikuti langkah mereka.

"Lo mau kemana Gi?" Tanya Dion

"Haus mau beli minum" jawab Lugi

"Lugi dan Dion pergi memisahkan diri dan mencari cafe untuk beristirahat. Tak lama papa, El, Revan dan Tian datang menyusul mereka.

"Siapa sih yang punya ide ngajak ke mall" keluh Revan

"Ya pasti mama, emang siapa lagi pake nanya lo" celetuk El yang juga kesal karena disuruh membawa belanjaan mamanya

"Habis deh saldo gue" Revan mengeluh lagi dan menepuk jidatnya

"Restoran bangkrut bang?" Dengan spontan Lugi berkata

"Sembarangan lo" Revan membalas Lugi dengan pukulan dikepala dengan buku menu

Sudah dua jam para lelaki menunggu tapi rupanya wanita yang mereka tunggu belum juga selesai. Akhirnya Lugi lah yang mendapat mandat mengusul mereka. Lugi mencari keberadaan istrinya.

"Loh kamu kok keringatan?" Tanya Rena yang melihat Lugi

"Belum selesai ya?" Tanya Lugi

"Kamu capek ya? Udah lapar belum? Tunggu ya sebentar mama masih belum selesai, aku udah kok" jawab Rena sambil mengelap keringat Lugi dengan tissue yang diambilnya dari dalam tas

"Kamu belanja apa aja?" Tanya Lugi

"Aku ga belanja kok, cuma beli buat kamu aja" jawab Rena mengangkat dua paper bag

"Loh kok buat aku? Aku bisa beli sendiri nanti" kata Lugi mengerutkan kening

"Aku istri kamu, ya aku belanja buat kamu sayang" kata Rena

"Oh iya juga ya, kamu kenapa ga bawa kartu aku kalau gitu, ini kamu aja yang bawa" Lugi menyerahkan sebuah kartu pada Rena

"Aku kan juga kerja masih ada kok"

"Kamu kan istri aku, masa aku kasih keVanka kartunya ntar keenakan dia" balas Lugi

"Ya udah" Rena menerima kartunya

"Dipake loh jangan disimpen doang"

"Duh iya cerewet kamu sayang"

Lugi dan para wanita kembali kecafe tempatnya tadi menunggu. Dan tentu saja para wanita sudah membawa banyak sekali kantong belanja. Kalau dilihat hanya Rena yang belanjaannya paling sedikit.

My BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang